Mataram (Inside Lombok) – Proyeksi pertumbuhan ekonomi NTB pada tahun 2025 menunjukkan tren positif di NTB. Optimisme ini dilihat dari sejumlah faktor akan menjadi pendorong utama pertumbuhan yang lebih masif. Salah satunya adalah beberapa event akan dilaksanakan di NTB dalam waktu dekat ini.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Andhi Wahyu Riyadno mengatakan bahwa NTB akan diramaikan dengan berbagai event strategis nasional yang digalakkan pemerintah. Ini menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dan akomodasi. Salah satunya adalah Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) yang akan berlangsung pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Diperkirakan sekitar 15 ribu orang akan membanjiri NTB selama acara ini. “Ini harapannya bisa menggeliatkan ekonomi di NTB, tidak hanya sektor akomodasi atau perhotelan, juga di sektor turunan pariwisata lainnya,” ujarnya, Jumat (11/7).
Ia menekankan pentingnya memanfaatkan momentum event-event besar ini agar wisatawan betah berlama-lama (long stay) dan meningkatkan belanja mereka di NTB. Hal ini menjadi salah satu pendorong kuat bagi sektor pariwisata. “Makanya dengan adanya event-event strategi nasional ini benar-benar dimanfaatkan oleh kita semua,” ucapnya.
Tak hanya itu, sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi NTB. Dengan kontribusi yang mencapai hampir 23 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pertanian memiliki peran sentral. Salah satu yang sangat positif adalah leading sektor pertanian. Optimisme ini didukung oleh prediksi cuaca yang lebih stabil sepanjang tahun 2025, yang tentu akan sangat menguntungkan sektor pertanian.
“Selain itu, program-program pengembangan swasembada pangan pemerintah mampu memberikan dorongan signifikan bagi produktivitas pertanian di NTB,” tuturnya.
Tidak hanya pertanian, kinerja industri keuangan juga diproyeksikan akan membaik, seiring dengan operasional smelter yang baru. Hal ini diharapkan akan menciptakan efek domino positif bagi sektor ekonomi lainnya.
Sementara itu, bahwa proyeksi ini masih bersifat perkiraan awal, terutama karena masih berada di semester I tahun 2025. Pihak BI akan terus memantau perkembangan kondisi geopolitik global dan inflasi yang masih perlu diwaspadai. Namun demikian, tetap optimis terhadap pertumbuhan PDRB NTB. “Optimis-lah (ekonomi tumbuh), ditambah ada beberapa sektor pendorong lainnya yang mampu menggerakan ekonomi tumbuh positif,” pungkasnya. (dpi)
