Mataram (Inside Lombok) – NTB akan mulai mengekspor tuna secara langsung ke Amerika Serikat April mendatang. Ekspor ini memanfaatkan potensi ikan di NTB yang cukup banyak, dan akan dilakukan oleh PT High Point Fisheries, perusahaan lokal khusus pengolahan tuna berskala menengah yang ada di Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.
Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan (Dislutkan) NTB, Muslim menerangkan meski selama ini tuna memang sudah diekspor, tapi kapasitasnya tidak banyak. Selain itu, pangsa pasar ekspornya masih bermacam-macam, tidak fokus dalam skala besar.
“Insyaallah April 2024 akan dilakukan ekspor perdana ke Amerika Serikat. Ekspornya sekitar 1 kontainer, dari perusahaan PT High Point Fisheries di labuhan Lombok. Kita sudah melakukan pertemuan bersama tim pembina mutu hasil kelautan dan perikanan,” ujar Muslim, Jumat (22/3).
Kunjungan yang dilakukan itu bertujuan untuk melakukan verifikasi terhadap pemenuhan persyaratan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP). Perusahaan ini memiliki kewajiban untuk memperoleh SKP dengan menerapkan Cara Pengolahan Ikan yang Baik dan memenuhi Prosedur Operasi Standar Sanitasi sesuai dengan UU 31/2004 Jo. UU 45/2009 tentang Perikanan.
Produk yang disertifikasi meliputi tuna segar, tuna beku dalam berbagai bentuk, dan pelagis beku yang akan diekspor ke Amerika Serikat. “Untuk mendorong ekspor kita memastikan kemudahan kemudahan pelayanan seperti SKP-nya yang baik, kita fasilitasi percepatannya sebagai dasar mereka mendapatkan SKA dari Karantina dan lain-lain,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendampingi secara intensif apa saja yang menjadi permasalahan sehingga bisa dengan cepat selesai. Kemudian memastikan tidak ada potensi gejala sosial di bawah yang dikhawatirkan dapat mengganggu.
Di sisi lain, keberadaan Unit Pengolahan Ikan (UPI) ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dengan menyerap lebih dari 70 tenaga kerja lokal. Bahkan perusahaan terus meningkatkan produksi hingga 20 ton per hari, yang berpotensi menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja lokal.
“Alhamdulillah hampir 88 persen tenaga kerja yang ada di perusahaan itu adalah warga lokal, potensi kita untuk tuna itu sangat besar, makanya ini perusahan besar ini yang mau ekspor,” jelasnya.
Dikatakan, PT High Point Fisheries akan siap bersaing di pasar ekspor dengan menjaga kualitas dan keamanan hasil perikanan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan produksi. Dengan potensi perikanan yang cukup baik di NTB, peningkatan produksi perikanan untuk memenuhi pasar ekspor diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Saat ini perusahaan sudah menandatangani kerjasama dengan pelaku usaha Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan aneka olahan tuna sebanyak 54 kontainer selama 1 tahun,” demikian. (dpi)