25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaEkonomiGeliatkan Ekonomi NTB, Vanili Lokal Sukses Diekspor ke Amerika Serikat

Geliatkan Ekonomi NTB, Vanili Lokal Sukses Diekspor ke Amerika Serikat

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sejak 2020 hingga saat ini, produksi vanili di NTB terus meningkat. Ekspor vanili kering pun memberikan keuntungan yang cukup besar. Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Mataram, Arinaung menyebut sampai dengan 2023 ini NTB telah sukses mengekspor vanili lokal NTB ke luar negeri hingga tiga kali pengiriman.

Diterangkan Arinaung, dengan tingginya permintaan untuk vanili NTB, pihaknya berharap sampai dengan Desember 2023 mendatang hasil produksi bisa meningkat dengan perkiraan antara 7-8 ton vanili kering. Selain upaya peningkatan produksi, para petani juga konsen dengan pemenuhan persyaratan permintaan ekspor dari negara tujuan.

“Jadi petani konsen saat ini bagaimana menyiapkan produksi mulai dari kebun, pengolahan pasca panen, hingga pengemasan harus memenuhi standar. Ini suatu langkah berpikir petani yang bagus untuk memenuhi persyaratan pasar yang dimulai dari tingkat petani,” kata Arinaung.

Pelepasan ekspor vanili organik Lombok ke Amerika Serikat tahun 2023 sendiri telah dilakukan pada Kamis (1/6/2023) lalu, di Balai Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Kelas 1 Mataram, Lembar, Lombok Barat. CV Rempah Organik selaku eksportir mencatat nilai ekspor vanili asal NTB kali ini senilai Rp1,4 miliar.

Direktur CV Rempah Organik, Mohir mengungkapkan vanili yang diekspor ke Amerika Serikat saat ini berasal di Lombok Utara dan Lombok Timur, dengan ketinggian lokasi tanaman antara 600-700 dpl. “Agustus mendatang vanili Lombok siap diekspor antara 5-6 ton. Sedangkan untuk permintaan ekspor vanili asal NTB sebanyak 23 ton dan bakal dikirim secara bertahap,” ujarnya.

Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah yang turut hadir dalam pelepasan ekspor itu menyebut vanili telah menjadi komoditas yang spesial, lantaran tak tumbuh di semua negara. Sehingga sangat berpotensi jika dikembangkan di Indonesia, khususnya di NTB, terlebih tamanan ini bukan tanaman musiman seperti komoditas lainnya.

“Vanili Lombok telah mendapatkan sertifikat dengan kualitas internasional yang bisa diserap pasar dunia. Jadi ini sesuatu yang betul-betul membuat kita semangat untuk memperluas areal tanam, untuk dilakukan pembinaan yang lebih terarah produksi juga jadi makin tinggi ke depan,” ujar Wagub.

Pemprov NTB ke depan disebutnya akan banyak memperhatikan peningkatan SDM bagi petani vanili, antara lain melalui pelatihan-pelatihan. Harapannya, kualitas dan kuantitas produksi juga semakin meningkat serta cakupan areal tanam juga semakin luas.

“Semua itu optimis bisa kita lakukan. Karena pola komunikasi kita dengan petani juga tidak terlalu formal. Semua elemen di tingkat provinsi juga semua bisa terlibat kalau kita kompak menuju semangat dan tujuan yang sama,” ujarnya. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer