27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaEkonomiIndustri Fesyen Muslim NTB Didorong Tembus Pasar Global

Industri Fesyen Muslim NTB Didorong Tembus Pasar Global

Mataram (Inside Lombok) – Pertumbuhan industri fesyen muslim baik di Indonesia maupun secara global terus berkembang pesat dari tahun ke tahun. Bahkan peningkatan perkiraan belanja muslim seluruh dunia yang menyentuh angka US$295 miliar di 2021 diproyeksikan tumbuh menjadi US$375 miliar di 2025.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB, Heru Saptaji mengatakan pihaknya secara konsisten mengembangkan sektor modest fesyen sebagai salah satu strategi utama di dalam penguatan ekosistem halal nasional. Terutama untuk mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, dan NTB sebagai titik episentrumnya.

“Beberapa penguatan pengembangan fesyen muslim yang dapat kami lakukan saat ini dan di masa ke depan, di antaranya dari sisi ekosistem,” ujar Heru, Senin (10/7). BI terus melakukan pengembangan value chain di sektor industri fesyen yang terintegrasi dari hulu ke hilir, meningkatkan awareness dan inklusi masyarakat terhadap produk fesyen muslim Indonesia, dan penguatan komitmen sinergi dan kolaborasi yang lebih inklusif dengan berbagai pihak.

Salah satu wujudnya adalah dengan bersinergi bersama pemerintah daerah, Dekranasda, Asosiasi IFC dan berbagai pihak lainnya. “Sinergi ini untuk mengintegrasikan program agar NTB dan Indonesia dapat menjadi salah satu pusat dari modest fesyen terbesar di dunia dan menjadi rujukan dari modest fesyen global,” tuturnya.

Upaya BI dalam mendukung industri fesyen muslim di NTB, salah satunya adalah sebagai pemicu untuk memperkenalkan wastra tenun NTB yang mempunyai ciri khas dan daya tarik, serta menjadi bagian diplomasi budaya dan diplomasi ekonomi di lingkup global, sehingga NTB tidak hanya dikenal dengan destinasi wisata, event-event olahraga internasionalnya saja, melainkan NTB juga dikenal dengan keindahan wastranya yang tidak kalah eksotik.

“Termasuk kegiatan LIMOFF kemarin itu upaya dukungan BI. Itu juga merupakan bagian dari Road to IN2MOTIONFEST 2023 dan ISEF 2023 akan diselenggarakan Bank Indonesia pada Oktober mendatang,” jelasnya.

Untuk diketahui, Indonesia di sektor modest fesyen juga tercatat berada di peringkat ketiga setelah Uni Emirat Arab dan Turki. Menurut SGIE Report 2022, Top 5 Supplier dari produk modest fesyen dunia adalah China, India, Turki, Itali dan Vietnam, yang mencakup hampir 76 persen dari pasokan global.

Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah meyakini NTB bisa menjadi pusat busana muslim indonesia dan dunia, karena ada potensi-potensi yang bisa dikembangkan. Apalagi NTB dikenal dengan fesyen tentunya, sehingga memudahkan mengembangkan industri fesyen NTB di pasar nasional atau internasional

“Kita berniat menjadi pusat busana muslim nasional atau namanya modest fashion. Insyaallah bisa (jadi), bikin MXGP saja bisa, masa itu nggak,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer