Lombok Timur (Inside Lombok) – Harga gas elpiji 3 kilogram (kg) yang saat ini mengalami kenaikan di pasaran jadi keluhan masyarakat. Jika membeli langsung di agen, harganya sekitar Rp15 ribu.
“Saat ini kita jual seharga Rp15 jika pembeli langsung mengambil ke sini (gudang elpiji, Red), tapi kalau kita yang antar ke toko maka kita kasi harga Rp16 ribu,” ujar salah seorang agen gas elpiji, Naen pada Inside Lombok, Kamis (27/07/2023).
Harga yang berbeda ditemui masyarakat jika membeli tidak pada agen, melainkan di toko-toko yang menjual secara ecer. Di mana harga yang ada pada toko ecer sendiri bervariatif yakni dari harga Rp17,5-20 ribu.
“Kalau urusan harga di toko yang kita layani kita tidak mau tahu, yang jelas kita sebagai agen jual seharga Rp15 ribu,” jelasnya.
Salah seorang warga, Susanti mengatakan saat ini harga gas elpiji memang mengalami kenaikan. Jika dulunya ia dapat membeli seharga Rp15 ribu, sekarang ada selisih kenaikan hingga Rp2,5 ribu.
“Beda toko beda harga, kadang ada yang jual Rp18 ribu dan ada juga yang sampai Rp20 ribu,” katanya.
Tak heran jika harga tersebut dikeluhkan oleh masyarakat, sebab tidak adanya harga eceran tertinggi (HET) yang diterapkan terhadap toko pengecer. Hal itu tentu membuat harga tukar gas elpiji bersubsidi dari pemerintah menjadi bervariatif. (den)
