31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiKurang Promosi dan Dukungan Tiket Pesawat, Pesanan Paket Wisata Bundling MotoGP Minim

Kurang Promosi dan Dukungan Tiket Pesawat, Pesanan Paket Wisata Bundling MotoGP Minim

Mataram (Inside Lombok) – Penonton MotoGP Mandalika di 2023 ini diklaim mencapai 103.000 orang, lebih banyak dibanding penyelenggaraan di 2022 lalu. Sayangnya, sebagian besar penonton rupanya tidak banyak yang memesan paket bundling wisata dengan tiket MotoGP. Hal itu diduga karena kurangnya promosi hingga dukungan ketersediaan tiket pesawat jelang hari balapan.

Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) NTB, Sahlan M Saleh mengatakan pesanan paket wisata bundling tiket MotoGP kurang dari 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Karena itu, pemesanan paket wisata justru tidak seramai tahun sebelumnya.

Pihaknya menduga 103.000 penonton MotoGP Mandalika tahun ini juga lebih didominasi penonton lokal dibanding penonton luar daerah. Termasuk kemungkinan lebih banyak wisatawan yang memilih mengatur perjalanan wisatanya sendiri.

“Kalau penjualan tiket MotoGP itu 100, maka tamu bundling kita dengan paket wisata itu hanya 6. Akibat-akibatnya kita coba kaji antara lain, mungkin karena terlambatnya kita lakukan promosi, kedua adanya tahun politik, ketiga berdekatan dengan konser Coldplay, dan faktor lain (seperti) faktor ekonomi,” ujar Saleh saat dihubung, Kamis (19/10).

Kendati paling utama adalah terlambatnya melakukan promosi, sehingga masyarakat tidak bisa melakukan agenda perjalanan bertepatan dengan event MotoGP Mandalika 2023. Kemudian tidak adanya seat atau tiket pesawat menuju ke Lombok. Bahkan sekitar 3 atau 4 bulan sebelumnya di tanggal perhelatan MotoGP tiket pesawat disebutnya sudah terjual habis.

“Padahal tamu-tamu kita masih terus mencari tiket itu. Akhirnya mereka membatalkan perjalannya. Ya mestinya ada penambahan dan tiketnya tersedia di masing-masing situs maskapai itu,” tuturnya.

Dijelaskannya, pihak travel agent sudah melakukan promosi paket wisata setahun sebelumnya, agar banyak penonton yang datang untuk menonton sekaligus berwisata. “Kendala kami tahun ini adalah rilis tiket itu terlambat keluarnya, sehingga kami tidak bisa mengingklud dengan paket wisata tersebut. Ada sebagian tamu membeli tiket pesawat dan tiket MotoGP terus pulang, tidak menginap. Ada juga yang beli paket, lebih dominan penonton dari NTB,” bebernya.

Diharapkan tahun depan semua pihak, baik itu MGPA, seluruh asosiasi, pemerintah daerah, pemerintah pusat bersama sama mendorong bagaimana event internasional MotoGP benar-benar dirasakan hadirnya oleh penonton seluruh dunia. Serta bagaimana tiket pesawat tetap tersedia dengan menambah penerbangan, kemudian launching tiket bisa lebih cepat, serta bagaimana akomodasi tidak mahal.

“Harapan kami begitu, kami belajar dari tahun 2023 ini tidak banyak yang datang. Maka kedepannya kami akan berjual ke beberapa event internasional di dunia untuk datang menonton MotoGP 2024,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer