25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiLonjakan Harga Cabai Diduga Karena Pedagang Beli di Pemasok

Lonjakan Harga Cabai Diduga Karena Pedagang Beli di Pemasok

Lombok Timur (Inside Lombok) – Harga cabai pada H-10 Ramadan makin mengalami kenaikan untuk semua jenisnya. Kenaikan tersebut diduga lantaran para pedagang membeli kepada pemasok, bukan kepada petani langsung.

Plt Kepala Pasar Masbagik Baru, Galih mengatakan berdasarkan penuturan para pedagang yang pihaknya dapatkan bahwa kenaikan cabai dan beberapa komoditi lainnya salah satu penyebab dikarenakan pedagang membeli di pemasok, bukan di petani langsung. Meski begitu, diakui memang ada juga keterbatasan stok yang terjadi. “Kenaikan harga cabai menurut para pedagang bahwa mereka mengambil dari pemasok,” ungkapnya, Jumat (01/03/2024).

Salah seorang pedagang, Herawati juga mengaku membeli dari pemasok dengan harga Rp50 ribu dan menjualnya dengan harga Rp55 ribu per kilogram (kg). Tingginya harga cabai diungkapkan karena daya beli mereka juga yang tinggi kepada pemasok.

“Ya mau gimana lagi, kan harganya sudah naik dari sana,” terangnya. Di sisi lain, para pedagang juga mengaku jika sistem mendapatkan barang jualan memang bersumber dari pemasok, di mana pemasok yang mengambil dari petani dan menjual dengan harga yang lebih tinggi kepada pedagang.

“Memang kita selalu ambil di pemasok, mereka yang mencari barang di petani dan kita yang menjualnya,” ucap Munik pedagang lainnya. Naiknya harga cabai tentunya membuat dilema para pedagang, mereka tidak berani mengambil pasokan yang lebih banyak lantaran tingginya harga cabai yang membuat permintaan di pasaran juga ikut menurun.

Sebenarnya, kenaikan harga cabai yang sangat berdampak di masyarakat dan membuat dilema. Hal itu karena cabai merupakan komoditas utama yang harus ada di dalam dapur, sehingga memaksa masyarakat harus sedikit lebih hemat dalam penggunaannya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer