Mataram (InsideLombok) – Industri Kecil Menengah (IKM) di NTB didorong lebih berani menunjukkan diri dan membangun kepercayaan publik dengan produk yang dihasilkan. Hal itu penting untuk mewujudkan persaingan produk yang sehat, baik dari bentuk kemasan, kualitas, hingga target produksi yang mampu memenuhi kebutuhan ekspor.
Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti mengatakan pihaknya melalui UPT Balai Kemasan Produk Daerah (BKPD NTB) belum lama ini menggelar seminar sharing komunikasi dan motivasi peningkatan produktivitas dan loyalitas bagi IKM. Di mana kegiatan seperti ini didambakan oleh para IKM untuk mendapat edukasi dalam memasarkan produknya hingga membangun komitmen dan loyalitas dalam berusaha.
“Dengan kegiatan seperti ini akan mampu menghasilkan para IKM yang berjiwa entrepreneur sejati. Selain itu, para IKM/UMKM yang ada di NTB agar mereka lebih percaya diri dalam membangun kepercayaan publik mengenai produk yang dimiliki,” ungkap Nurayanti, Kamis (7/9).
Guna menambah semangat dan motivasi para pelaku IKM yang mengikuti seminar tersebut, didatangkan pakar komunikasi dan motivator nasional yakni Aqua Dwipayana. Karena diharapkan IKM ini semakin percaya diri dengan produk-produk yang mereka hasilkan mampu bersaing dengan produk lainnya di luar NTB.
“IKM-IKM kita sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, karena temanya Komitmen dan Loyalitas Pelanggan. Jadi buat mereka, ini menjadi pembelajaran yang berharga untuk bagaimana mereka bisa percaya kalau produk mereka bisa tampil publik dengan pemasarannya lebih luas,” paparnya.
Apalagi sektor IKM selama ini berkontribusi besar dalam perekonomian baik di daerah maupun nasional. Untuk itu, pemerintah terus meningkatkan kemampuan para IKM ini agar semakin tumbuh dan berdaya saing dalam memproduksi maupun mempromosikan barang dan jasa mereka.
“Pada kegiatan tersebut Dr. Aqua Dwipayan memaparkan tiga hal dalam menjemput kesuksesan dan kepercayaan publik dalam melayani pelanggan antara lain; kredibilitas, komitmen, dan konsisten. Kemarin itu pesertanya 39 orang/IKM dari berbagai bidang usaha yang dimiliki,” tandasnya. (dpi)
