27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiProduksi Melimpah, Harga Bawang di NTB Merosot

Produksi Melimpah, Harga Bawang di NTB Merosot

Mataram (Inside Lombok) – Harga bumbu dapur di pasar masih fluktuatif. Beberapa bumbu dapur saat ini mengalami kenaikan seperti cabai, tapi ada juga yang mengalami penurunan seperti bawang merah.

“Untuk bawang malah turun sekarang. Kondisi ini sebenarnya rutin tapi pelan-pelan kita akan mencari solusinya,” kata Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Selasa (24/10) kemarin.

Ia mengatakan, untuk menjaga harga bawang merah tidak merosot dan merugikan petani, pihaknya sudah menyiapkan dua Controlled Atmosphere Storage (CAS) di Bima dengan kapasitas yang cukup besar. Keberadaan CAS ini nanti bisa mengatur pengeluaran bawang sehingga harga tidak terlalu rendah.

“Kita sudah tempatkan dua CAS untuk menampung bawang sehingga bisa mengatur harga,” katanya. Selain menyiapkan CAS, Pemprov NTB juga sedang berupaya melalui koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan untuk mencoba memperbaiki jalur tol laut. Dengan begitu, NTB bisa mencari pasar baru untuk penjualan bawang ke luar daerah. “Selain ke Jawa kita ingin pasar bawang ini adalah Sulawesi, Kalimantan, dan bertambah ke Indonesia Timur,” katanya.

Selama ini produksi bawang di NTB diakui lebih banyak dikirim ke Pulau Jawa. Untuk bisa menambah pasar pengiriman bawang ini, maka harus ada izin dari pemerintah pusat untuk memanfaatkan tol laut.

“Jadi tol laut itu kan rutenya Surabaya, langsung ke timur dan baru ke NTB. Kita balik Surabaya terus NTB dulu ambil logistik bar uke Timur. Nah rute-rute ini mempengaruhi perdagangan kita,” tegasnya.

Untuk stok bawang sendiri kata Nelly sedang melimpah. Kondisi ini yang menyebabkan harga bawang di pasaran menurun hingga mencapai Rp16 ribu per kilogram (kg). Di mana biasanya harga normal bawang yaitu Rp20 ribu keatas per kg.

“Kita berharap jangan sampai beberapa tahun yang lalu sampai di bawah Rp10 ribu per kg. Jangan sampai ini. Produksi kita sekarang sedang panen raya untuk bawang,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Mandalika, Rohani mengatakan sejak tiga hari terakhir sudah mulai terjadi kenaikan. Dimana sebelumnya harga bawang putih di pasar yaitu sebesar Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per kg.

“Sekarang sudah mulai naik jadi Rp15 ribu per kg. Stoknya banyak ini makanya murah,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer