Mataram (Inside Lombok) – Event akbar MotoGP Mandalika 2023 sudah di depan mata. Seluruh sorot mata dunia akan tertuju kepada NTB, khususnya Lombok Tengah dan Mandalika dalam tiga hari ke depan. Politisi muda Partai Gerindra NTB, Rannya Agustyra Kristiono mengajak seluruh pihak khususnya anak muda NTB untuk bahu-membahu menyukseskan event akbar tersebut.
“Untuk teman-teman muda NTB mari kita sama-sama jadi tuan rumah yang hebat. Baik untuk para pembalap, penonton maupun wisatawan yang datang dari mancanegara, dari luar daerah,” kata Rannya usai menyaksikan langsung gegap gempita persiapan event MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Kamis (12/10/2023).
Putri Almarhum Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) NTB II/P. Lombok Fraksi Partai Gerindra H. Bambang Kristiono alias HBK ini mengaku, ada banyak cara bagi muda NTB berkontribusi menyukseskan event balap kuda besi paling prestisius di dunia itu. Kontribusi itu dapat ditunjukkan dengan mengandalkan kreativitas atau profesi yang digeluti.
Rannya mengungkap data, pada event MotoGP Mandalika 2022 silam, perputaran ekonomi yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tak kurang dari Rp4,5 triliun. Selain itu, serapan tenaga kerja lokal berkisar di angka 7.945 yang tersebar di berbagai sektor.
Antara lain penambahan 300 tenaga kerja di sektor konstruksi, 3 ribu tenaga kerja UMKM penyedia merchandise dan souvenir, 600 tenaga kerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) penyedia homestay, 1.500 tenaga kerja di sektor transportasi dan logistik, serta 1.000 tenaga kerja di sektor kuliner dan restoran.
Melihat peluang yang ada, Rannya mendorong anak muda NTB untuk unjuk gigi dengan kreativitas masing-masing. Selain semangat berkontribusi menyukseskan event, Rannya yakin ada dampak ekonomi yang bisa diambil anak muda NTB jika mampu mengambil peluang di momen penting ini.
“Dulu, Ayah saya selalu menyampaikan kepada saya bahwa anak muda NTB tidak kalah kualitasnya dengan anak-anak muda lain di luar sana. Yang kurang dan perlu dipupuk adalah keberanian dan sifat berdikari, berani berdiri di atas kaki sendiri dengan modal pengetahuan dan keterampilan,” jelas Rannya.
Event MotoGP Mandalika ini bisa menjadi ajang promosi pariwisata gratis untuk NTB. Untuk itu, Rannya berharap influencer atau konten kreator asal NTB dapat memperlihatkan banyak sisi lain dari daerah yang dapat memberikan citra positif kepada tamu yang berasal dari luar NTB.
“Untuk rekan-rekan saya, mari kita hasilkan karya yang dapat melambungkan nama NTB. Karya yang bisa mengukuhkan pandangan bahwa orang NTB itu humble, ramah, murah senyum. Banyak hal yang bisa diangkat, anak muda seperti kita harus memberikan wajah NTB yang baik kepada pengunjung,” beber Rannya.
Secara spesifik, Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) NTB itu berharap agar komunitas otomotif yang ada di NTB untuk menjadi motor penggerak utama keterlibatan anak muda di event MotoGP Mandalika. Keberadaan Sirkuit Mandalika, tak boleh hanya sekadar menjadi lokasi penyelenggaraan saja. Melainkan juga harus menjadi bagian dari mercusuar olahraga otomotif di dunia, khususnya Indonesia.
“MotoGP Mandalika ini adalah awal kebangkitan ekonomi kita, harus dijaga bersama-sama bergandengan tangan karena banyak UMKM yang bisa pulih karena kebanjiran pesanan dan lapangan kerja pun terbuka,” ujarnya
Menurut Rannya, seluruh pihak memiliki tanggung jawab menyukseskan MotoGP, termasuk masyarakat. Sehingga harus dapat memberikan pelayanan terbaik, menunjukkan keramah-tamahan bangsa dan tidak ugal-ugalan.
“MotoGP Mandalika adalah etalase Indonesia di sport industry. Baik etalase dalam negeri maupun luar negeri. Untuk itu, diperlukan pesan kunci yang menjadi perhatian kita untuk komunikasinya kepada masyarakat dalam negeri dan kepada fans MotoGP di seluruh dunia,” jelasnya. (azm)