Mataram (Inside Lombok) – Penyaluran bantuan beras dari cadangan pangan pemerintah (CPP) tahap dua di Kota Mataram sudah rampung. Ada 36.363 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapat bantuan di penyaluran tahap kedua ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram, Lalu Johari mengatakan penyaluran bantuan CPP tahap dua ini berjalan relatif lancar. Para KPM yang menerima bantuan, meski tidak dipungkiri ada saja yang mengeluh dengan kondisi beras.
Keluhan penerima itu biasanya terkait kemasan rusak, kekurangan volume, atau kualitas yang tidak bagus. “Sudah selesai sekarang. Sudah terserap 100 persen ini,” jelasnya.
Menurutnya, penolakan beras bantuan yang dibagikan kepada masyarakat biasa terjadi, tapi tidak banyak kasusnya. “Tapi kalau ada yang menolak satu atau dua orang dari 10 ribu itu hal yang lumrah,” ujarnya.
Guna memastikan kualitas beras yang disalurkan kepada penerima yang tersebar di 50 kelurahan, DKP Kota Mataram mengajak satgas melakukan pengecekan langsung ke dua gudang Bulog di Kota Mataram, antara lain di Gudang Dasan Cermen dan Sandubaya.
Jika ditotal, ada 336,63 ton beras CPP yang akan dibagi ke 36.363 KPM se-Kota Mataram. Di mana masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram. “Dengan telah selesainya pendistribusian CPP tahap dua ini, maka jatah KPM mendapatkan CPP tinggal sekali lagi yakni di bulan November 2023, dengan jumlah dan kuota yang sama,” katanya.
Pembagian beras CPP bertujuan sebagai antisipasi pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan. Kondisi ini berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga. “Karenanya, pendistribusian beras CPP diharapkan bisa membantu pemenuhan kebutuhan pokok KPM,” katanya. (azm)