Mataram (Inside Lombok) – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram menahan paspor Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris inisial KJB yang sempat melakukan pengrusakan sebuah penginapan di Gili Meno. Selain melakukan perusakan terhadap properti warga, pria itu diketahui melakukan pemukulan terhadap kekasihnya.
“Terkait dengan (kasus di) Lombok Utara, penanganan dari Imigrasi itu kami lakukan penahan paspornya. Khususnya bagi pelaku yang laki-kali, karena ada sisi kerugian yang dialami oleh bungalow,” kata Kepala Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Pungki Handoyo, Jumat (18/8).
Penahan terhadap paspor milik KJB dilakukan untuk mencegah yang bersangkutan kabur dan tidak menyelesaikan kewajibannya terhadap pemilik properti yang dirusak. Karena dari pihak penginapan juga telah melaporkan atas tindak pengrusakan yang dilakukan WNA tersebut ke Polres Lombok Utara.
“Jadi kami melakukan penahanan STP terhadap paspor yang laki-laki, supaya nanti yang bersangkutan bisa memenuhi kewajibannya lebih dulu. Kalua kita tidak tahan yang bersangkutan bisa kabur ke Bali atau pulang ke negaranya,” ungkapnya.
Sementara itu, banyaknya WNA yang bermasalah di NTB tidak pungkiri dampak dari banyak WNA yang juga bermasalah di Bali. Mengingat, beberapa waktu lalu banyak WNA bermasalah di Bali sehingga dilakukan deportasi oleh Kantor Imigrasi wilayah Bali. “Kurang lebih yang sudah kita deportasi itu ada 26 orang, dari Januari sampai sekarang. Kurang lebih ada sedikit imbasnya tapi tidak terlalu berpengaruh,” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro mengatakan pengrusakan yang dilakukan oleh KJB pada Senin (14/8) kemarin berawal saat WNA itu berkelahi dengan kekasihnya.
Pengakuan dari kekasihnya inisial NC, KJB sempat melakukan pemukulan terhadap dirinya sehingga mengalami luka pada bagian kepala. Setelah diamankan oleh warga setempat, KJB yang mencari NC dan tidak bisa menemukan kekasihnya itu justru merusak salah satu kamar bungalow dengan merusak pintu kayu dan memecahkan kaca jendela.
Akibat tindakannya sendiri, KJB pun mengalami ruak robek di bagian tangan kanannya, hingga mengalami pendarahan yang cukup parah. “Atas kejadian tersebut, KJB selanjutnya diamankan ke rumah Kadus Gili Meno. Adapun langkah yang telah dilakukan pihaknya, selain mengamankan KJB,” katanya. (dpi)
