Mataram (Inside Lombok) – Capaian pemberian vaksin polio di Kota Mataram sudah mencapai 100,6 persen, atau sekitar 46 ribu anak. Dari capaian itu, disebut sudah tidak ada lagi anak-anak di Kota Mataram yang belum mendapatkan vaksin polio.
“Itu 106 persen dari sasaran riil di Kota Mataram,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Emirald Isfihan Senin (5/8) pagi. Dijelaskan, selain pemberian vaksin di puskesmas dan sekolah, tenaga kesehatan juga melakukan penjemputan langsung ke rumah warga. “Ke rumah warga ini sudah kita lakukan itu selama lima hari dari tanggal 30 Juli hingga 3 Agustus 2024,” katanya.
Pemberian vaksin ini katanya tidak hanya melayani warga Kota Mataram melainkan juga semua anak-anak yang berusia 0-7 tahun. Dengan cara tersebut, capaian vaksin di Kota Mataram lebih dari 100 persen.
“Kota Mataram itu pusat pendidikan. Jadi warga-warga yang dari luar Kota Mataram bersekolah di Mataram dan masuk ke dalam sasaran itu. Karena ini adalah pekan imunisasi nasional jadi kita tidak membedakan warga Kota Mataram dengan yang lain. Kita tetap layani,” ungkapnya.
Pemberian vaksin tinggi yaitu di Karang Taliwang. Sasaran vaksin polio di sekolah yaitu untuk tingkat SD, MI, TK dan PAUD. Untuk penolakan orang memang terjadi di Kota Mataram hanya saja tidak terlalu banyak. “Ada tapi tidak banyak. Itu disebabkan karena ketakutan, persepsi orang tua,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota Mataram memberikan edukasi kepada masyarakat terutama orang tua yang masih menolak pemberian vaksin. Edukasi yang diberikan tidak saja dari para nakes, melainkan juga dari Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kota Mataram. “Ini kan sangat aman dan sudah banyak informasi yang bisa diakses di manapun. Jangan percaya dengan informasi hoaks atau berita bohong,” katanya.
Pemberian vaksin polio ini juga disebut minim risiko karena tidak menggunakan suntikan melainkan tetesan. “Anak-anak ini riang gembira dan kita melakukan dengan cara gembira. Kita sediakan odong-odong di lokasi pemberian vaksin,” katanya. (azm)