Lombok Timur ( Inside Lombok ) – Pemerintah saat ini tengah gencar-gencanya menghadapi kasus covid-19 yang semakin hari semakin meningkat. Di samping itu pula Pemerintah juga tengah memerangi kasus DBD yang rutin terjadi pada setiap tahunnya.
Kepala Seksi SIKB Dinas Kesehatan Lotim, Sinawan mengatakan, pada tiga bulan pertama yaitu pada Bulan Januari s/d Maret 2020, jumlah kasus DBD di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 524 orang dengan suspect dengue sebanyak 114 orang.
“Puncak DBD di Lombok Timur terjadi pada Bulan Februari dan pada Bulan Maret kasus DBD ini menurun,” ucap Sinawan, Senin (20/04/2020) Pagi tadi di Kantor Dikes Lotim.
Lanjutnya, dalam penanganan covid-19 tentu kita juga tidak melupakan yang lain, penanganan DBD ini terus dilakukan tentu dengan mengedepankan SOP. Kita juga menggerakkan masyarakat untuk bekerjasama memberantas sarang nyamuk.
“Untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk dengue, mulai dari jentik maupun yang sudah dewasa, sehingga wilayah yang 95% dapat memberantas sarang nyamuk bisa dikatakan daerah endemis atau daerah aman DBD,” ujar Sinawan.
Lanjutnya, kecamatan yang paling banyak terkena wabah DBD ini yaitu Kecamatan Sakra Timur dan juga Kecamatan Selong. Pihak puskesmas juga terus mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Kasus DBD ini juga merupakan salah satu kasus yang sangat potensial yang tiap tahunnya selalu menyumbangkan angka kematian dngan jumlah yang tidak sedikit.
Sinawan mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, bukan saja untuk menhindari Covid-19 namun juga agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Bersama-sama dalam memberantas sarang nyamuk dan menghindari genangan air untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.