33.5 C
Mataram
Kamis, 10 Oktober 2024
BerandaKesehatanDinas Kesehatan NTB Ingatkan Bahaya Merkuri

Dinas Kesehatan NTB Ingatkan Bahaya Merkuri

Mataram (Inside Lombok) – Merkuri merupakan zat yang berbahaya bagi manusia. Dampak bagi kesehatan ketika seseorang terpapar merkuri mulai dari pencernaan hingga gangguan pada ginjal. Melihat dampak yang terjadi, Dinas Kesehatan Provinsi NTB sudah tidak lagi menggunakan alat kesehatan yang mengandung merkuri.

“Merkuri itu memang berbahaya bagi tubuh manusia. Kita di kesehatan sudah menghilangkan alat-alat kesehatan yang mengganggu merkuri. Di NTB sudah tidak ada lagi,” Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri.

Ia mengatakan, jika merkuri mencemari lingkungan maka banyak risiko yang bisa ditimbulkan mulai dari efek jangka panjang dan juga jangka pendek. Bahkan jika merkuri mencemari laut, maka ikan-ikan yang ada juga sudah mengandung merkuri dan berbahaya untuk dikonsumsi. “Yang paling fatal itu sampai sistem saraf, kulit, ginjal. Ada nanti efek langsung dan tidak langsung,” katanya.

Efek jangka panjang yang bisa ditimbulkan dari merkuri ini yaitu kanker salah satunya kanker kulit. “Karena memang ketika merkuri itu masuk ke dalam tubuh, sel -sel kanker bisa aktif lagi dan menyebar ke seluruh tubuh,” ungkapnya.

- Advertisement -

Untuk menghindari dampak-dampak tersebut, masyarakat harus memastikan kondisi lingkungannya apakah tercemar dengan merkuri atau tidak. Di masing-masing daerah sudah ada laboratorium untuk memeriksa kualitas air yang dikonsumsi apakah tercemar atau tidak.

“Itu nanti bisa diperiksa untuk memastikan bersih dan tidak mengandung unsur-unsur kimia. Kita pastikan Dinas Kesehatan punya andil disitu untuk memastikan lewat kesehatan lingkungan,” katanya.

Puskesmas setempat bisa turun langsung ke masyarakat untuk memeriksa sampel air yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. “Itu nanti dari daerah. Karena kesehatan lingkungan itu bagian penting dari tugas di FKTP. Nanti kalau tidak mampu bisa dibantu oleh Dinas Kesehatan wilayah setempat,” ungkapnya.

Untuk diketahui, tambang emas ilegal yang ada di Sekotong ditutup oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK) dan Pemerintah Provinsi (pemprov) NTB, akhir pekan kemarin. Selain illegal, tambang ilegal tersebut juga menggunakan merkuri untuk mengekstraksi emas. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer