Mataram (Inside Lombok) – Dua orang pasien di Kota Mataram telah dinyatakan positif covid-19. Mereka adalah LJ asal Kelurahan Rembiga Kecamatan Selaparang dan YT yang berdomisili di Kelurahan Kekalik Jaya Kecamatan Sekarbela.
LJ merupakan laki-laki berusia 44 tahun dinyatakan positif setelah pulang dari Gowa, Sulawesi Selatan. Sementara YT juga merupakan laki-laki berusia 46 tahun yang baru pulang dari Bogor, Jawa Barat.
“LJ datang dari Gowa yang sebelumnya berencana menghadiri Ijtima Ulama. Kemudian YT datang dari Bogor,” kata Walikota Mataram TGH Ahyar ABDUH, di Mataram, Selasa (31/03/2020).
YT mendatangi Kota Mataram pada 23 Maret lalu. Sebelumnya ia telah berkunjung ke Bogor. Sesampainya di Kota Mataram, ia mengalami gejala sakit seperti gejala penyakit akibat covid – 19. Kemudian dirawat di RSUDP NTB.
Sementara LJ yang baru pulang dari Gowa, Sulsel pada 22 Maret lalu. Saat dilakukan pengecekan suhu tubuh di BIZAM, suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius. Sehingga oleh tim kesehatan BIZAM, LJ dirujuk ke RSUDP NTB.
“Keduanya dinyatakan positif covid-19 setelah hasil swab keluar di RSUDP NTB,” ujarnya.
Ahyar mengatakan bahwa keduanya diduga kuat terpapar covid-19 dari luar Kota Mataram. Hal ini dapat dilihat dari riwayat perjalanannya yang berasal dari daerah dengan zona merah.
Pemkot akan melakukan berbagai upaya pencegahan agar pandemi ini tidak mewabah di Kota Mataram. Ahyar juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga pola hidup bersih dan sehat, mematuhi jam malam dan menjaga jarak antarindividu.