Lombok Timur (Inside Lombok) – Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Lombok Timur (Lotim) guna menurunkan angka stunting. Salah satu upayanya yakni pengoptimalan penanganan calon pengantin (catin).
Bupati Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan salah satu indikator yang dapat menurunkan angka stunting yakni dengan mengoptimalkan pendampingan melalui elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) yang dikembangkan oleh BKKBN, sebab saat ini penggunaanya belum optimal. “Sayang sekali penggunaan Elsimil di Lotim belum optimal dalam penurunan angka stunting,” katanya, Kamis (26/10/2023).
Dalam memaksimalkan Elsimil, Pemkab Lotim mendorong PKB/PLKB untuk memanfaatkan aplikasi tersebut dalam menurunkan angka stunting hingga berada pada angka 14 persen di tahun 2023. “Semoga apa yang kita hajatkan dengan berkolaborasi dapat mencapai target, meski secara bertahap,” ucapnya.
Kepala DP3AKB Lotim, Ahmat menekankan pentingnya peran PKB/PLKB dalam menurunkan angka stunting. Ia juga berharap dapat lebih meningkatkan koordinasi penanganan stunting di kecamatan, mulai dari pembaharuan data hingga optimalisasi tim pendamping keluarga untuk calon pengantin.
“Pemanfaatan Elsimil dalam penanganan masih rendah dibandingkan aplikasi yang dikelola oleh Kementerian Agama,” jelasnya. Pemanfaatan Elsimil sendiri untuk menekan angka stunting melalui pemantauan calon pengantin, usia subur, ibu hamil, pasca persalinan, dan balita. (den)