Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur mencatat sebanyak delapan kasus meninggal dunia di Lotim. Delapan kasus itu rata-rata mempunyai penyakit penyerta (Kormobid).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Lotim, H Fathurrahman mengatakan beberapa kasus meninggal dunia di Lotim mempunyai penyakit penyerta, yang menyebabkan mudah terserang korona hingga sebabkan kematian.
Beberapa penyakit yang menyebabkan mudah terserang korona hingga sebabkan kematian, yaitu asma, kencing manis, peunomia dan gagal jantung. Penyakit penyerta tersebut yang rata-rata dialami oleh beberapa kasus meninggal di Lotim.
“Penyakit tersebut yang menyebabkan mudah tertular korona, dan mempercepat penyebaran virus (virulensi),” ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus di positif di Lotim mencapai 183 orang, Sembuh sebanyak 123 orang, masih dirawat sebanyak 52 orang dan meninggal dunia sebanyak 8 orang.
Fathurrahman berharap bagi masyarakat yang mempunyai penyakit penyerta, agar lebih memperketat protokol kesehatannya agar tidak tertular oleh virus. Apalagi penyakit penyerta yang ada di tubuhnya sangat memengaruhi percepatan penyebaran virus.
“Jumlah kasus positif dan meninggal dunia di Lotim, agar menjadi pandangan bagi masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatannya,” pungkasnya.