Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, dari bulan Januari sampai bulan November mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lotim capai 497 kasus.
Hal itu diungkapkan Sinawan selaku Kasi Surveilans Imunisasi dan Kesehatan Bencana Dikes Lotim. Kasus DBD di Lotim dikatakannya menunjukkan kenaikan, terlebih pada tiga bulan terakhir. Pada bulan September terdapat tambahan 7 kasus, 17 kasus pada bulan Oktober, dan 26 kasus pada bulan November.
“Sehingga jumlah kasus DBD di Lotim mencapai 497 kasus, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” jelasnya saat dihubungi Inside Lombok melalui Whatsapp, Rabu (16/12).
Adapun peningkatan jumlah kasus terserang wabah DBD di Lotim lantaran cuaca yang sudah mulai berubah menjadi musim penghujan. Itu mengakibatkan banyaknya genangan air yang menjadi sarang berkembang biak dari nyamuk Aedes Aegypti.
“Banyaknya kasus BDB juga akibat kurangnya kesadaran masyarakat menerapkan PSN 3Plus (menguras, menutup, dan memanfaatkan),” katanya.
Masyarakat diminta untuk melaksanakan PSN 3Plus tersebut dan melapor ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan tata laksana DBD jika mengalami gejala. Pihak Dikes juga rutin melaksanakan pemantauan kasus DBD di Lotim melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
“Kita juga sudah lakukan penguatan tata laksana di fasyankes dan mengaktifkan kader jumantik,”tutupnya.