Mataram (Inside Lombok) – Angka kelahiran di NTB tercatat melampaui rata-rata nasional. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo saat kunjungannya beberapa waktu lalu mengungkapkan rata-rata perempuan di NTB melahirkan dua sampai empat orang anak.
“Sebenarnya tiga anak itu boleh, tapi harus diatur jarak melahirkannya. Karena itu meningkatkan angka stunting,” kata Hasto saat menghadiri Forum Koordinasi Stunting dan Fasilitas Koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting di Mataram.
Ia pun membeberkan kasus kematian ibu melahirkan di NTB secara nasional ada di urutan empat pada 2022 lalu, di mana angka kematian ibu melahirkan secara nasional ada di perbandingan 189 per 100 ribu ibu melahirkan. “Kalau di NTB itu 200 kematian per 100 ribu,” lanjutnya.
Kemudian angka kematian bayi di NTB pada 2022 juga di perbandingan 20 per 100 ribu. Padahal secara nasional angka kematian bayi ada di perbandingan 16 per 100 ribu. “Saya yakin Pemprov NTB bisa menurunkan angka itu,” pungkasnya. (r)