26.5 C
Mataram
Rabu, 27 November 2024
BerandaKesehatanLombok Barat Butuh Tambahan Fasilitas Kesehatan Hadapi Covid-19

Lombok Barat Butuh Tambahan Fasilitas Kesehatan Hadapi Covid-19

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, membutuhkan tambahan personel dan fasilitas kesehatan karena jumlah cakupan orang yang “reaktif” semakin bertambah sebagai hasil rapid test saat menelusuri riwayat kontak para pasien positif “Coronavirus Desease” (COVID-19).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Ambaryati, di Kabupaten Lombok Barat mengatakan, sudah ada dua rumah sakit di daerahnya yang digunakan untuk penanganan wabah COVID-19, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patut Patju (RSUD Tripat), dan Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada.

RSUD Tripat sendiri menyiapkan tiga ruangan dengan 11 tempat tidur dan sembilan ruang kohort untuk paru dengan 18 tempat tidur.

“Itu untuk warga yang masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang mengarah kepada pasien dalam pengawasan (PDP),” katanya.

Sedangkan untuk RSAM Narmada, kata dia, ada satu gedung khusus yang digunakan untuk penanganan pasien COVID-19.

Gedung tersebut memiliki 13 ruangan, satu ruangan untuk ‘screening’ pasien yang baru datang, satu ruangan tindakan, delapan ruangan rawat inap dengan masing-masing dua tempat tidur.

Selain itu, satu ruang jaga infeksius untuk petugas yang memantau pasien, satu ruang transisi untuk tenaga kesehatan ganti baju alat pelindung diri dan satu ruang kerja administrasi.

Baik RSUD Tripat maupun RSAM Narmada, lanjut Ambaryati, pola kerja yang diberlakukan kepada para tenaga kesehatannya adalah sistem pergantian group.

“Kami membagi tenaga kesehatan di RSAM dengan dua group. Group satu dengan 11 orang paramedis dan group dua sebanyak 10 orang paramedis. Untuk dokter, kami hanya menyiapkan empat orang dokter umum dan empat dokter spesialis yang bekerja secara bergiliran juga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Ahmad Taufiq Fatoni, mengatakan untuk penanganan wabah virus corona, daerahnya sangat membutuhkan tambahan tenaga kesehatan.

“Untuk skenario yang terburuk, jika seluruh ruangan dan tempat tidur penuh dengan pasien, kami membutuhkan tambahan tenaga kesehatan. Saat ini sedang dihitung berapa kebutuhan oleh masing-masing rumah sakit,” katanya.

Selain tenaga kesehatan, kata dia, kedua rumah sakit yang dijadikan tempat penanganan pasien sangat kekurangan alat pelindung diri khusus untuk para tenaga kesehatan, bahkan termasuk tenaga kesehatan di puskesmas-puskesmas.

“APD saat ini belum maksimal, tapi kami sudah memesannya dari pihak ketiga, semoga segera datang,” ujar Ahmad. (Ant)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer