31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaKesehatanMenderita Rematik Jantung, Remaja asal Gunung Sari Ini Butuh Bantuan

Menderita Rematik Jantung, Remaja asal Gunung Sari Ini Butuh Bantuan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Seorang remaja bernama Miftahul Sulhi (13) yang berasal dari Dusun Kebon Lauq, Desa Sesela, Gunung Sari, Lombok Barat menderita penyakit Rematik Jantung hingga membuat perutnya membesar.

Sulhi sudah menderita penyakit ini sejak 3 tahun yang lalu dengan gejala awal mengalami radang tenggorokan, demam tinggi, panas dingin, dan kurang nafsu makan.

Dikabarkan sebelumnya, Sulhi sudah pernah memperoleh pengobatan dari Puskesmas setempat dan terakhir mendapatkan perawatan di RSUD Provinsi NTB. Bahkan Sulhi juga menjalankan pengobatan secara tradisional dari bahan-bahan herbal.

Namun hingga saat ini, belum ada perubahan yang terlihat. Sekarang Sulhi sedang menjalankan perawatan di rumahnya lantaran biaya untuk pengobatan lanjutan masih terbatas.

“Sekarang hanya mengandalkan obat tradisional,” ujar fahmi, saudara sulhi pada Selasa (29/01/2019).

Saat melakukan perawatan terakhir di RSUD Provinsi NTB, pihak rumah sakit menyarankan dan akan merujukan Sulhi untuk menjalani pengobatan di luar kota.

Rencananya, Sulhi akan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Surabaya untuk menjalankan operasi. Namun menurut Fahmi, masih belum dipastikan berapa jumlah total operasi yang harus dilewatkan oleh Sulhi.

“Kita tidak tahu operasi bisa satu kali atau bahkan lebih dan saat ini keluarganya masih membutuhkan bantuan untuk biaya penyembuhan,” imbuhnya.

Kondisi Sulhi saat ini mengeluhkan rasa nyeri pada bagian perutnya yang semakin besar dan terasa keras mengencang. Keluhan lain yang dirasakan yaitu sesak nafas dan cepat kelelahan.

Pada waktu tertentu ketika mulai kambuh, Sulhi mengalami kejang-kejang, jantung berdebar dengan kencang, dan daerah di sekitar mata membengkak.

Selama menderita penyakit rematik jantung ini, Sulhi tidak mampu untuk tidur dengan posisi terlentang atau berbaring seperti biasa. Melainkan ia tidur dalam posisi duduk sehingga harus disandarkan dengan bantal.

Kini bantuan hanya mengalir dari pihak swasta yang mengadakan penggalangan dana untuk Sulhi agar mendapatkan perawatan secepatnya dan selayak mungkin sehingga bisa pulih kembali.

“Bantuan ditanggung dari pihak swasta tapi pihak swasta terus menyarankan agar penggalangan dana tetap sampai Sulhi sembuh,” pungkas Fahmi.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer