Lombok Barat (Inside Lombok) – Progres vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) untuk anak-anak perempuan di Lombok Barat (Lobar) molor dari target. Sampai dengan Oktober ini, progressnya baru mencapai 84,6 persen, meski sebelumnya vaksinasi dicanangkan dapat rampung pada September kemarin.
“Target kita itu 6.348 anak, saat ini capaiannya baru 5.368 atau sekitar 84,6 persen,” ujar Kabid P3KL Dikes Lobar, Ahmad Taufik Fathoni yang dikonfirmasi, Selasa (03/10/2023).
Dijelaskan, target vaksinasi ini sendiri cukup luas, mulai dari anak sekolah usia 5-6 tahun sampai dengan remaja 12-13 tahun. “Kendalanya, karena angka 6.348 itu (target vaksinasi, Red) bukan hanya anak sekolah kelas 5 SD, tapi ini termasuk juga proporsi anak usia 12-13 tahun yang tidak sekolah,” terangnya.
Selain itu, banyak juga murid yang sedang sakit sehingga vaksinasinya harus ditunda. Kendala lainnya juga diakui terkait dengan proses akreditasi beberapa Puskesmas di Lobar. Sehingga mereka harus memulai proses vaksinasi tersebut sedikit terlambat dibanding puskesmas lainnya.
“Untuk target HPV, kita berharap bisa tuntas bulan september ini, untuk anak sekolah kelas 5 SD. Sebenarnya vaksin HPV disesuaikan dengan Bulan Imunisasi Nasional (BIAS) bulan Agustus dan November,” jelasnya.
Terlebih, dirinya mengakui sejauh ini di Lobar tidak ada penolakan dari orang tua murid terkait pemberian vaksin HPV bagi anak mereka. Mengingat tidak ada efek samping yang dirasakan setelah vaksinasi.
“Yang tidak kami vaksin hanya murid yang sakit. Mereka kami arahkan untuk datang ke puskesmas, diantar orang tua atau guru,” jelasnya. Namun untuk anak perempuan usia 11-13 tahun yang tidak bersekolah, Fathoni menegaskan mereka juga tetap bisa memperoleh vaksin tersebut melalui posyandu, yang akan diakomodir oleh puskesmas di daerah tempat tinggal yang bersangkutan. (yud)