Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, jumlah pasien positif COVID-19 sampai Rabu (18/11-2020) di kota itu tersisa sembilan pasien dari total kasus 1.287 orang.
“Setelah kami lakukan verifikasi terhadap data pasien positif COVID-19 yang masih dirawat, ternyata hanya sisa sembilan orang. Pasien tersebut ada yang isolasi mandiri dan ada yang dirawat di rumah sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Usman berharap, sembilan pasien COVID-19 yang masih tersisa itu bisa segera pulih dan tidak ada lagi kasus positif baru COVID-19. Dengan demikian, Kota Mataram bisa naik status menjadi daerah zona aman (hijau) COVID-19.
“Dari 50 kelurahan di Mataram, 42 kelurahan sudah masuk zona hijau, tujuh kelurahan dengan status zona kuning dan satu kelurahan masih berstatus zona oranye,” katanya.
Sebanyak tujuh kelurahan dengan status zona kuning adalah Turide, Selagalas, Pagutan, Pagutan Timur, Mataram Barat, Pejarakan Karya dan Kelurahan Taman Sari.
“Sedangkan satu kelurahan berstatus zona oranye adalah Kelurahan Cakranegara Utara, karena ada tiga warganya yang dinyatakan positif COVID-19, belum selesai isolasi mandiri,” katanya.
Lebih jauh Usman mengatakan, kendati kasus COVID-19 di Kota Mataram sudah jauh berkurang, namun protokol kesehatan COVID-19 harus tetap dilaksanakan meskipun ke depan sudah ada vaksinnya.
“Vaksin bukan senjata pamungkas, karenanya masyarakat harus mendisiplinkan diri melaksanakan protokol kesehatan COVID-19,” katanya. (Ant)
