Lombok Timur (Inside Lombok) – Kasus covid-19 di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) didominasi oleh pasien yang merupakan transmisi lokal atau klaster lokal. Sebelas pasien yang meninggal semuanya berasal dari transmisi lokal.
Jubir Satgas Covid-19 Lotim, Fathurrahman mengatakan bahwa kasus covid-19 di Lotim paling banyak ditangani yang berasal dari transmisi lokal. Sekitar 60 persen pasien yang dirawat merupakan transmisi lokal.
“Pasien covid-19 di Lotim kebanyak dari transmisi lokal, dan juga semuanya memiliki penyakit penyerta (Komorbid),” jelasnya.
Satgas covid-19 Lotim terus mensosialisasikan bahaya covid-19 tersebut. Mereka juga tetap mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Banyaknya transmisi lokal ini, kita minta kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.
Rilis terbaru dari satgas covid-19 Lotim per tanggal 8 Agustus 2020. Kasus positif di Kabupaten Lombok Timur mencapai 208 orang, dengan rincian 56 masih diisolasi, 141 sembuh dan 11 diantaranya meninggal dunia.
Pada rilis tersebut, dari 21 kecamatan di Lotim, kini hanya menyisakan dua kecamatan saja dengan zona hijau, 12 kecamatan zona merah dan 7 kecamatan dengan zona kuning
Fathurrahman mengimbau kepada masyarakat, dengan masih adanya tambahan kasus tersebut agar membiasakan diri menggunakan protokol kesehatan. Dalam setiap aktivitas seperti penggunaan masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak.