27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaKesehatanWaspada Kasus DBD dan ISPA di Musim Hujan, Kebersihan Lingkungan Penting Diperhatikan

Waspada Kasus DBD dan ISPA di Musim Hujan, Kebersihan Lingkungan Penting Diperhatikan

Mataram (Inside Lombok) – Pada musim hujan kali ini, banyak potensi penyakit yang harus diwaspadai masyarakat. Antara lain demam berdarah dengue (DBD) dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Emirald Isfihan untuk mencegah potensi penyakit seperti DBD dan ISPA itu masyarakat perlu lebih waspada dan menjaga kebersihan lingkungan. “Yang namanya penyakit pada musim ini akan berdampak pada lingkungan dan itu yang membuat kita sakit,” katanya, Jumat (5/1/2024) pagi.

Masyarakat diimbau untuk aktif membersihkan lingkungan dan melakukan gerakan 3M Plus, yaitu dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Selanjutnya, disarankan juta menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, dan memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar sehingga tidak ada tempat nyamuk bersarang.

“RT, RW bersama-sama gotong royong pembersihan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Jadi itu yang menjadi sarang dan menular. Rutin seminggu sekali itu sudah cukup memberantas sarang nyamuk,” ungkapnya.

Untuk kasus DBD pada awal tahun ini, kasus DBD di Kota Mataram disebut terjadi penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu. Untuk kasus DBD sepanjang tahun 2023 yaitu sebanyak 395 kasus sedangkan tahun 2022 yaitu mencapai 674 kasus di Kota Mataram.

“Saya mendapatkan laporan dari kabid P2 atau pengendalian dan pencegahan penyakit itu kasusnya turun dari tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya. Untuk menekan kasus DBD di Kota Mataram, Dinas Kesehatan Kota Mataram memaksimalkan edukasi kepada masyarakat.

Dengan begitu, pencegahan tidak saja dilakukan oleh petugas melainkan juga masyarakat diminta untuk aktif. “Teman-teman kami intenskan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat untuk 3M Plus,” ucapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer