Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pria asal Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah (Loteng) inisial S (37) mengungkap alasannya melakukan penganiayaan pada anak kandungnya sendiri yang baru berumur 3 tahun. Ia mengaku tega memukul dan menyumpahi anaknya lantaran kesal anaknya tidak mau berhenti menangis.
Selain itu, S mengaku tidak berniat menganiaya anaknya. Namun setelah anaknya tidak kunjung berhenti menangis, ia malah memukul kepala anaknya dengan gagang sapu sambil si anak masih terendam di kolam ikan. S kemudian memvideokan aksinya melakukan pemukulan sambil menyumpahi anaknya dengan kata-kata kasar untuk dikirimkan ke mantan istrinya.
“Tidak ada niat buat mukul itu. Jadi kenapa video saya kirim ke ibunya, karena sudah minta uang Rp100 tapi tidak ditransfer sama mantan istri saya,” katanya saat diinterogasi di kantor Polsek Pringgarata.
Dikatakan S, uang yang dimaksud adalah uang yang dimintanya ke mantan istrinya untuk membayar pesanan pakaian untuk anak mereka di salah satu toko online. Harga pakaian itu disebutnya sekitar Rp100 ribu.
“Saya minta uang ganti beli pakaian untuk anak. Jadi saya COD barang, saya suruh bayar dulu. Dia nangis ternyata sudah di dalam kolam ikan. Biar berhenti menangis saya pukul, tidak keras,” ujarnya.
Kapolsek Pringgarata, AKP Sulyadi Muchdip mengatakan saat ini pelaku belum ditetapkan tersangka dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Unit PPA Polres Loteng. “Belum ditetapkan jadi tersangka, pelaku saat ini diamankan di polres Loteng tadi siang,” katanya. (fhr)