34.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaKriminalSeorang Peternak Sapi Ditemukan Tewas di Senanggalih, Kondisi Tangan Terikat dan Tertutup...

Seorang Peternak Sapi Ditemukan Tewas di Senanggalih, Kondisi Tangan Terikat dan Tertutup Sampah

Lombok Timur (Inside Lombok) – Seorang peternak sapi di Desa Senanggalih, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) ditemukan meninggal dunia di tengah ladang. Saat ditemukan jenazah dalam kondisi telanjang serta kaki terikat.

Diketahui identitas jenazah adalah Saripudin (56) asal Dusun Senanggalih Timur, Desa Senanggalih. Sehari-hari almarhum bekerja sebagai peternak dan penggembala sapi.

Jenazah Saripudin pertama kali ditemukan pada Rabu (11/9) siang kemarin, sekitar pukul 13.30 Wita, bertempat di ladang milik warga setempat. Saat itu saksi atas nama Rohmi asal Dusun Labuhan Pandan Induk, Desa Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia sedang mencari buah mente bersama dua orang rekannya di kebun tersebut.

Inaq Rohmi yang saat itu berpencar dengan temannya, tepat pada pukul 13.30 Wita bergeser lokasi untuk mencari buah mente. Namun ia sempat bingung dengan apa dilihatnya, ia mengira jenazah Saripudin merupakan boneka, sehingga dia mendekat untuk memastikan.

“Saksi satu (Rohmi, Red) melihat mayat korban yang semulanya dia mengira boneka, akan tetapi dia mencoba mendekat untuk melihat lebih jelas dan saat itu baru melihat dengan jelas kalau yang dilihatnya adalah mayat,” ucap Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nikolas Osman, Kamis (12/09/2024).

Terkejut dengan apa yang dilihatnya, Rohmi langsung memanggil temannya untuk memberitahukan bahwa ia menemukan sesosok mayat. Setelah itu ia melihat warga yang sedang akan menyabit rumput untuk meminta bantuan melaporkan apa yang mereka temukan ke Polsek Sambelia.

Mendapati laporan tersebut, Kapolsek Sambelia bersama anggota langsung terjun ke lokasi untuk memastikan hal tersebut, kemudian langsung memasang garis polisi dan meminta ke pihak Inafis Polres Lotim untuk dilakukan identifikasi. “Tim Inafis sudah membawanya langsung ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi,” katanya.

Sementara itu, kondisi jenazah saat ditemukan yakni ditutupi sampah semak dan ranting pohon dalam keadaan miring ke sebelah kanan. Kedua kakinya pun ditekuk dan terikat oleh kain sarung, sedangkan badannya telanjang dan baju terangkat sampai ke leher.

“Terdapat luka memar di bagian perut, paha kiri, hidung dan mulut mengeluarkan darah serta adanya luka benjol di atas pelipis sebelah kiri,” jelasnya. Sementara dari keterangan pihak keluarga almarhum kepada kepolisian, Saripudin setiap hari pergi menggembalakan sapinya sekitar pukul 06.30 Wita. Namun keluarga sempat curiga karena almarhum tak kunjung pulang, sementara sapi gembalaannya justru kembali sendiri ke kandang sekitar pukul 10.00 Wita.

“Sekitar pukul 10.45 Wita semua sapi korban telah balik ke kandang dengan sendirinya tanpa diikuti oleh korban yang menggembalakannya,” lanjut Osman. Hal itu membuat keluarga semakin was-was, kemudian datang warga ke rumahnya untuk memberitahukan bahwa korban ditemukan meninggal dunia di ladang milik warga setempat. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer