32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaKriminalSeorang Pria di Sumbawa Perkosa Anak Tiri dengan Modus Ritual Gandakan Uang

Seorang Pria di Sumbawa Perkosa Anak Tiri dengan Modus Ritual Gandakan Uang

Sumbawa (Inside Lombok) – Seorang ayah di Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa inisial A tega menyetubuhi anak tirinya sendiri dengan modus ritual penggandaan uang. Aksi bejat itu pun dilaporkan telah dilakukan berulang kali oleh pelaku.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumbawa, Fathilatulrahmah menerangkan saat ini pihaknya telah melakukan pendampingan pada korban. Diakui, tindak asusila oleh ayah tiri korban ini memang ada andil dari ibu korban sendiri, lantaran pelaku dianggap bisa menggandakan uang.

Atas kasus itu, pelaku memang diyakini oleh istrinya bisa menggandakan uang. “Mungkin hanya penglihatannya mereka saja. Bapaknya mungkin dengan mantranya, pernah ada uang ada sampai Rp50 juta, dan uang itu pernah dipakai Rp50 ribu untuk belanja. Tapi setelah dilihat kembali uang Rp50 juta yang disimpan itu ternyata hilang,” ungkap Fathi saat dihubungi Inside Lombok, Jumat (20/10).

Saat ini korban sudah dewasa dan mengalami trauma. “Kemarin sempat diperiksa oleh psikolog, memang dia itu ada rasa ketakutan ketika bapaknya itu belum dilaporkan,” sambungnya.

Kasus ini pun terungkap setelah korban memberanikan diri menceritakan apa yang dialaminya pada keluarga lain. Sementara dari LPA Sumbawa baru pada pendampingan saat korban melakukan visum dan BAP (Berita Acara Pemeriksaan).

“Kita dampingi itu. Pengakuan korban dia tidak ingat (sejak kapan tindak asusila dilakukan, Red). Karena yang berkali-kali itu di waktu yang tidak samaan. Terjadi di tahun ini sekali, tahun kemarin sekali. Tidak dalam satu bulan itu berturut turut,” bebernya.

Dijelaskan Fathi saat ini kondisi korban cukup baik. Namun yang terpenting korban sudah bisa lepas dari ayah tirinya. “Sudah ditahan bapaknya, sudah dilaporkan juga. Iya, modus bapak tirinya saja itu (menggandakan uang), karena istrinya ini punya dua anak gadis,” ungkapnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer