30.5 C
Mataram
Rabu, 27 November 2024
BerandaKriminalTerdeteksi X-Ray Bandara Lombok, Penyelundupan Ribuan Benih Bening Lobster Berhasil Digagalkan

Terdeteksi X-Ray Bandara Lombok, Penyelundupan Ribuan Benih Bening Lobster Berhasil Digagalkan

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Petugas x-ray Bandara Lombok menemukan puluhan ribu benih bening lobster (BBL) yang hendak diselundupkan ke Singapura. Barang bukti yang ditemukan antara lain BBL jenis pasir 32 bungkus atau 16096 ekor, dan jenis mutiara 8 bungkus atau 2496 ekor.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Lombok, Minggus e.t. Gandeguai menjelaskan BBL yang hendak diselundupkan itu terdeteksi dengan alat x-ray yang memang ditujukan untuk pemeriksaan barang. Terkait dengan temuan pengiriman BBL ini, pihaknya telah melimpahkan kewenangan bantuan untuk pengamanan dari kementerian terkait.

“Jadi kami hanya dapat melihat seperti apa yang kita temukan kemudian keputusannya itu akan ada di teman-teman BKPM. Mereka yang memverifikasi,” ujarnya, Rabu (3/4/2024) di Bandara.

Dijelaskan, apabila ada temuan seperti BBL tersebut pihaknya hanya melakukan koordinasi dengan pihak berwenang begitu pulang dengan temuan barang lain. “Begitu di x-ray kemudian dideteksi kemudian kami koordinasikan kepada yang memiliki kewenangan jadi bukan di kami,” terangnya.

Minggus memastikan pihaknya tidak ikut terlibat dalam upaya penyelundupan BBL tersebut. Apabila ada petugas yang ditemukan ikut terlibat akan diberikan sanksi tegas. “Tidak ada petugas kami yang ikut. Kalau misalnya ada yang kami temukan, kami akan berhentikan,” tandasnya.

Sementara itu, petugas dari Balai Karantina, Ikan dan Tumbuhan NTB, Samsudin menjelaskan pihaknya mendapat informasi dari pihak bandara terkait dengan temuan BBL tersebut. “Kami mendatangi TKP untuk menyaksikan barang tersebut, menurut label bagasi kopernya dari Lombok ke Singapura,” katanya.

Pihaknya pun telah menyerahkan barang tersebut ke BPSPL di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Itu sudah diserahkan ke BPSPL dan sudah dilepas liarkan ke daerah Sekotong kemarin pas hari kejadian tanggal 27 Maret,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer