Lombok Barat (Inside Lombok) – Ketua komisi II DPRD Lobar, Abubakar Abdullah imbau Pemda Lobar untuk dapat menelisik berbagai potensi yang bisa menjadi sumber PAD. Terutama untuk memaksimalkan capaian tahun ini sesuai target.
Pihaknya menyoroti capaian PAD tahun 2022 lalu yang tak mencapai target. Di mana dari target PAD tahun lalu yang sebesar Rp346 miliar, realisasi yang tercapai hanya Rp268 miliar. Hasil itu dianggap tidak maksimal dalam memanfaatkan potensi yang ada.
“Tak usah jauh-jauh berkhayal, ini saja yang dekat, contohnya pasar kita di Lombok Barat yang jumlahnya 33 pasar. Kemudian yang dikelola oleh Disperindag itu jumlahnya 23 pasar, kalau itu dimaksimalkan PAD kita pasti bertambah,” ujar Abu belum lama ini.
Dicontohkannya, capaian PAD Lobar dari retribusi pasar tahun lalu hanya mencapai Rp3 miliar dari target Rp3,8 miliar. “Kita bayangkan saja pasar-pasar kita yang ditarik retribusinya itu Rp2.000, ada yang Rp3.000, jika dimaksimalkan itu jumlahnya bisa mencapai Rp15 juta per hari,” paparnya.
Belum lagi dari data Disperindag Lobar, secara keseluruhan, pedagang yang berjualan di pasar yang ada di Lobar itu kurang lebih sebanyak lima ribu pedagang. “Jika dikalikan 10 bulan saja pasti PAD dari retribusi pasar selama setahun itu bisa Rp4,5 miliar. Anggaplah yang 2 bulan itu pedagangnya lagi sakit atau ongkos kebersihan dan lain-lain, nah jika itu dimaksimalkan lebih dari target 2022 itu. artinya kan belum maksimal dalam pelaksanaanya,” ketus politisi dari PKS ini.
Abu menilai perlu adanya pembenahan secara maksimal guna dapat meningkatkan capaian PAD Lobar tahun ini. Tak terkecuali capaian PAD dari parkir di pasar maupun retail modern yang ada.
“Karena yang Rp4,5 miliar itu baru hanya dari cukai pasar. Belum lagi yang lain seperti parkir ini. Tapi besok kita panggil juga pihak Alfamart dan Indomaret supaya ikut membantu kita,” pungkas Abu.
Sementara itu, Sekda Lobar, H. Ilham mengatakan saat ini pihaknya sudah menyusun beberapa indikator kinerja untuk mendorong peningkatan PAD. “Kami terus mendorong OPD untuk lebih bersatu dan menyamakan visi, agar pendapatan Lombok Barat bisa semakin baik. Tujuannya ya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat kita di Lombok Barat ini,” tutup Ilham. (yud)