Lombok Barat (Inside Lombok) – DPD Partai Demokrat NTB menegaskan fokus utama mereka saat ini adalah memberikan pendampingan hukum bagi Indra Jaya Usman (IJU) yang tengah menjalani proses hukum terkait dugaan pokir “dana siluman”. Penegasan ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Si Made Rai Edi Astawa, saat berkunjung ke kantor DPC Demokrat Lombok Barat pada Selasa (02/12/2025).
Si Made Astawa menjelaskan bahwa penunjukannya sebagai Plt Ketua DPD merupakan amanah dari Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, untuk mengisi kekosongan kepemimpinan selama proses hukum IJU berlangsung. “Saya mendapat amanah dari Ketua Umum Jumat lalu, untuk menggantikan Bang IJU yang sedang menjalani proses hukum,” ujarnya.
Ia menyampaikan keprihatinan atas penetapan IJU sebagai tersangka bersama dua anggota dewan dari partai lain. DPD Demokrat NTB disebutnya memprioritaskan solidaritas serta pendampingan hukum bagi kader yang menghadapi persoalan serupa. “Kita beri pendampingan hukum kepada Bang IJU dan juga kader lainnya yang hadapi situasi ujian dalam karir politik,” terangnya.
Secara institusional, Partai Demokrat NTB menegaskan sikap menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Si Made Astawa meminta seluruh kader menjaga pernyataan publik agar tidak menimbulkan persepsi negatif.
“Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Kita jangan memberi banyak narasi ke publik yang justru merusak. Sebagai kader, mari kita tundukkan kepala agar dihadapi kemudahan dalam hadapi proses hukum,” tambahnya.
Kondisi tersebut dijadikan momentum konsolidasi internal oleh Demokrat NTB. Si Made Astawa mengarahkan agar energi partai difokuskan pada pembenahan kinerja organisasi, pemulihan citra di masyarakat, serta penguatan pendampingan hukum bagi kader.
“Dengan langkah konsolidasi, dukungan hukum yang kuat, dan fokus pada pembenahan diri. Saatnya kita kembali fokus pada tugas-tugas politik, serta memastikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
