Lombok Barat (Inside Lombok) – Dua pemuda di Lombok Barat (Lobar), masing-masing berinisial SH (20) dan HM (16) diangkut Polsek Labuapi, lantaran kedapatan perang sarung pada Selasa (26/03) dini hari.
Kapolres Lobar, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi menuturkan keduanya kedapatan melakukan aksi perang sarung di jalan raya Kediri – Merembu. Tepatnya di Dusun Karang Sembung, Desa Merembu, Kecamatan Labuapi.
“Saat patroli, anggota kami menemukan dua kelompok pemuda yang sedang melakukan perang sarung,” ungkap Jun, Selasa (26/03/2024). Dia menjelaskan bahwa aksi perang sarung tersebut sangat meresahkan masyarakat dan dapat mengganggu kamtibmas.
Diakui, saat ini semakin banyak aduan dari masyarakat terkait aktivitas-aktivitas meresahkan yang diterima pihaknya. Mulai dari balap lari jalanan, perang sarung, perang petasan, dan lain-lain yang kerap dilakukan di jalan raya. Karena itu, pihak kepolisian pun menggencarkan patroli.
SH dan HM pun diamankan beserta dua unit sepeda yang mereka gunakan. Keduanya kemudian dibawa ke Polsek Labuapi untuk dimintai keterangan. “Kedua pemuda tersebut telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Mereka kemudian diserahkan kepada orang tua masing-masing dengan disaksikan oleh Kepala Dusun setempat,” terangnya.
Kapolres juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas selama bulan Ramadan. “Mari kita jaga suasana kondusif di bulan Ramadan ini. Hindari kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu Kamtibmas, seperti perang sarung, balap liar, dan lainnya,” harap Jun. (yud)
