Lombok Barat (Inside Lombok) – Sebagai upaya untuk mewujudkan komitmen dalam menekan angka stunting, Pemda Lobar berikan bantuan sebanyak 128.220 butir telur dan 34.416 susu khusus penambah gizi untuk 37 desa yang menjadi lokus penurunan stunting.
Penjabat Bupati Lobar, Ilham mengatakan kasus stunting merupakan mandatori pemerintah pusat dan isu nasional yang harus diupayakan untuk bisa tuntas di tahun 2024 ini. Sehingga Pemda Lobar pun terus berupaya menurunkan stunting melalui berbagai kebijakan yang diterapkan. “Kita terus sigap dalam menurunkan stunting di lobar,” ujarnya, Senin (02/12/2024).
Ilham mengatakan saat ini stunting di Lobar berada pada angka satu digit atau 9,9 persen. Hal ini pun dinilai sebagai suatu prestasi yang berhasil dicapai Pemda. Dirinya berharap agar angka stunting di Lobar dapat terus ditekan hingga mencapai target 8 persen.
Namun, untuk mencapai target itu pun diakui Ilham membutuhkan semangat kolaborasi dan kebersamaan serta kerja keras berbagai pihak. “Mari kita satukan niat agar apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk membangun generasi bangsa tumbuh dan berkembang dengan baik. Agar menjadi putra dan putri terbaik ke depan,” harap Ilham.
Jika anak-anak di Lobar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, maka kata dia, mereka lah yang nantinya yang akan dapat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Lombok Barat dengan kemampuan yang tentu mereka miliki masing-masing.
Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Wina Frida mengatakan bantuan ini disalurkan sebagai upaya menekan stunting agar terus turun menjadi delapan persen. Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada masyarakat berupa telur dan susu.
“Nantinya para balita stunting dan berpotensi stunting akan diberikan bantuan berupa 2 tray atau 60 butir telur per anak, itu selama sebulan atau dua butir telur sehari. Dan 16 sachet susu sebulan,” pungkas Wina. (yud)