26.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaLombok BaratMiliki Beragam Potensi, Lembar Selatan Disebut "Destinasi Wisata Masa Depan"

Miliki Beragam Potensi, Lembar Selatan Disebut “Destinasi Wisata Masa Depan”

Lombok Barat (Inside Lombok) – Desa Wisata Lembar Selatan yang telah masuk 75 besar ADWI 2023 memiliki berbagai daya tarik yang menarik perhatian. Tidak hanya wisata alam yang indah, melainkan juga wisata buatan yang merupakan buah dari kreativitas para pelaku wisata di sana.

Di desa wisata ini ada Ekowisata Lembar Selatan (ELS) yang terbagi menjadi tiga kawasan, yaitu Pantai Cemare yang pada kawasan pesisirnya secara alami ditumbuhi pohon cemara yang terbentang sepanjang 5 kilometer (km), sehingga menjadi keunikan tersendiri. Kemudian wisata religi Makam Keramat yang berada di tengah laut, serta Hutan Mangrove dengan luas 70 hektare.

Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua menilai Desa Lembar Selatan merupakan destinasi wisata masa depan. Terlebih dengan adanya hutan mangrove yang luasnya bahkan mencapai 70 hektare dengan 9 spesies mangrove dan berbagai macam burung, serta terdapat berbagai macam kehidupan biota laut yang terpelihara dengan baik di sana.

Menurutnya, ekosistem mangrove itu akan menjadi penyelamat dan harapan bagi dunia dalam menghasilkan oksigen yang berkualitas. Di tengah berbagai isu soal krisis iklim yang kian menghantui bumi.

- Advertisement -

“Destinasi berupa hutan mangrove ini sangat luar biasa dan menjadi wisata masa depan bagi dunia. Karena Hutan mangrove ini sebagai bentuk komitmen kita dalam memelihara oksigen dunia,” ujar Indra ketika mengunjungi Lembar Selatan, Kamis (18/05/2023) kemarin.

Ia mengatakan tidak heran jika beberapa waktu lalu, Kepala Desa Lembar Selatan bisa berkunjung ke Jerman. Karena Lembar Selatan memiliki destinasi wisata tingkat dunia yang menjadi harapan masa depan bumi.

Pihaknya berharap agar hutan mangrove di Desa Lembar Selatan ini dapat terus dikembangkan dan dikelola dengan baik, supaya semakin banyak wisata alam yang juga dapat menjadi cadangan oksigen dunia. Dengan harapan, supaya kelak para generasi penerus dapat tetap menikmati oksigen yang berkualitas.

Tim Kemenparekraf saat berkunjung ke Desa Wisata Lembar Selatan (Inside Lombok/Ist)

Dalam kesempatan ini juga Indra menyampaikan bahwa ajang ADWI ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi akselerasi percepatan pembangunan di desa. Sebab kementerian saat ini memiliki komitmen untuk memberikan perhatian lebih maksimal kepada desa yang masuk dalam 75 besar ADWI.

“Pengaruh ADWI ini sangat besar karena ADWI ini menjadi salah satu acuan bagi kementerian dalam memberikan dana akselerasi kepada desa. Di mana desa-desa yang masuk ke 75 ADWI menjadi prioritas dalam alokasi dana bagi desa,” terangnya.

Dalam kunjungan itu, Indra terlihat cukup menikmati kala diajak begibung dengan hidangan kuliner khas Lembar Selatan yang disajikan menggunakan dulang. Serta terlihat ia juga menyambangi lapak UMKM dan membeli berbagai produk lokal asli dari Lembar Selatan yang dijajakan para pelaku UMKM.

Selain itu, keberadaan Makam Keramat Syekh Alwi Al Bagdadi yang merupakan salah satu penyebar agama Islam di Pulau Lombok yang lokasinya berada di tengah laut ini juga turut mencuri perhatian para tim penilai. Tatkala pemandangan menakjubkan mereka jumpai di sana, terlebih saat ada kapal yang hilir mudik melintasi perairan dekat makam tersebut untuk bersandar di Pelabuhan Lembar.

Sementara itu Asisten I Setda Lobar, Agus Gunawan mengatakan bahwa Lombok Barat sudah tiga kali berturut turut masuk dalam 75 besar ADWI. Dan hal ini diakuinya menjadi salah satu bentuk komitmen Pemda dalam mengembangkan desa wisata di Lombok Barat. Ia berharap hal ini dapat terus memicu pertumbuhan dan perkembangan desa wisata lainnya di Lobar.

Dalam kesempatan ini, Agus menyampaikan harapan kepada Kementerian Pariwisata untuk dapat memberikan dukungan penuh bagi Lombok Barat dalam pengembangan desa wisata dan destinasi wisata yang memiliki potensi beragam potensi.

“Tentu kami berharap desa wisata Lembar Selatan juara dan kami juga berharap dukungan penuh dari Kemenparekraf dalam pengembangan destinasi wisata di Lombok Barat yang merupakan wilayah penyangga KEK Mandalika,” pungkasnya.

Karena selain memiliki potensi wisata alam yang luar biasa memukau, Lembar Selatan juga memiliki Camping Ground yang menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) alternatif bagi wisatawan yang ingin mencari tempat terbuka yang dapat menghilangkan rasa jenuh mereka.

Karena di sana juga terdapat homestay yang berada di dalam area beach camp yang menawarkan akomodasi dengan pemandangan taman, restoran, lounge, area pantai pribadi, dan teras. Homestay yang terbuat dari papan kayu yang berkualitas ini pun dibangun dengan arsitektur yang unik dan artistik. Dengan berbagai fasilitas lengkap di dalamnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer