26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok BaratPunya Kerja Tim yang Sigap, Lobar Berhasil Raih TPID Award

Punya Kerja Tim yang Sigap, Lobar Berhasil Raih TPID Award

Lombok Barat (Inside Lombok) – Bekerja secara tim dan sigap, Pemda Lobar berhasil meraih TPID Award tahun 2024. Memiliki tim yang solid dan bekerja secara kolaborasi dengan seluruh OPD terkait maupun unsur vertikal lainnya, disinyalir menjadi kunci sukses Lobar menyabet penghargaan tersebut.

Berbagai upaya telah dilakukan tim TPID Pemda Lobar, mulai dari rapat secara teknis dan menindaklanjuti berbagai informasi inflasi dalam bentuk aksi turun sidak pasar, mengadakan operasi pasar dan bekerjasama dengan daerah lain.

“Tim ini juga membentuk Posko Sigap Inflasi Daerah untuk mensinkronkan data-data lapangan terkait pergerakan harga yang terjadi setiap hari di pasaran,” jelas Penjabat Bupati Lobar, Ilham di hadapan awak media, setelah berhasil membawa pulang piala TPID yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut.

Kata dia, dalam upaya menekan laju inflasi itu, selama ini OPD yang melaporkan hasil pemantauan harga di pasar tidak hanya satu, melainkan beberapa OPD. Sehingga dilakukan sinkronisasi data hasil survei pasar. Di mana survei pasar biasanya dilakukan Senin hingga Jumat. Lalu setiap minggunya, pihaknya mengikuti rapat koordinasi secara virtual yang langsung dipimpin oleh Mendagri. Dan diikuti seluruh Bupati, Gubernur se-Indonesia. Kemudian hasil Rakor itu lah yang ditindak lanjuti oleh tim daerah, untuk menentukan langkah apa yang perlu dilakukan.

Langkah-langkah yang telah dipetakan itu pun kemudian ditindaklanjuti melalui aksi, seperti turun untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pokok (Bapok) di distributor. Lalu tim ini pun berupaya untuk menampung kendala-kendala yang ditemukan terjadi di lapangan. “Tugas tim selanjutnya berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Bulog, para distributor dan pelaku usaha lainnya yang memasok Bapok,” terang dia.

Tidak hanya itu, Ilham menyebut bahwa Pemda Lobar juga melakukan kerjasama dengan Pemda penghasil komoditas tertentu seperti penghasil cabai dan bawang. “Dan kami bekerjasama dengan Pemda Lotim,” imbuhnya.

Selain itu, Pemda Lobar juga rutin melakukan operasi pasar, baik secara mandiri oleh Pemda dan oleh pihak distributor. Hingga pemantauan yang juga dilakukan secara kolaborasi antara Pemda dengan distributor. “Ini langkah-langkah kami untuk mengendalikan Inflasi setiap waktu, sehingga Inflasi tetap terkendali,” jelas pria berkaca mata ini.

Di mana saat ini, dia mengakui bahwa kondisi Inflasi berada di angka 3,18 persen. Dengan beragam komoditas yang memicu inflasi tersebut. Di antaranya bawang merah, beras, ayam ras dan telur ayam ras.

“Peran beberapa pihak seperti BPS juga sangat besar dalam upaya penanganan inflasi daerah. Mereka telah memberikan masukan terkait langkah-langkah strategis yang efektif yang perlu kita lakukan,” pungkas Ilham. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer