Lombok Barat (Inside Lombok) – Ratusan jemaah haji asal Lombok Barat (Lobar) yang masuk kelompok terbang (kloter) 3 utuh telah dilepas secara resmi di Becingah Agung Kantor Bupati Lobar, Kamis (8/6) kemarin. Para jemaah itu dijadwalkan akan bertolak dari Bandara Zainudin Abdul Majid (Bizam) Lombok menuju Arab Saudi malam hari ini (9/6), sekitar pukul 23.55 Wita.
Kepala Kantor Kemenag Lobar, H. Haryadi Iskandar menerangkan total jemaah yang diberangkatkan mencapai 393 orang. Dari jumlah tersebut, 115 orang di antaranya adalah lansia.
“Alhamdulillah kondisi jemaah kita hari ini baik sekali dan yang lansia-lansia ini kelihatan semangat sekali,” ujar Haryadi di sela-sela prosesi pelepasan JCH, Kamis (8/6) sore kemarin.
Dari ratusan jemaah yang berangkat ini, ada satu orang jemaah dari Kecamatan Gunungsari yang meninggal dunia dan sudah digantikan. Beberapa jemaah yang lansia juga ada yang menggunakan kursi roda, di mana dalam prosesi ibadah haji nanti mereka akan mendapat pendampingan khusus.
Pemerintah Indonesia disebut Haryadi juga sudah membentuk satgas lansia yang bertugas di Arab Saudi, guna membantu para jemaah lansia tersebut. “Sudah disiapkan satgasnya yang bertugas di Arab Saudi nanti, sehingga ketika jemaah kita turun dari pesawat akan ada penjemputan,” terangnya.
Pihaknya mengingatkan kepada para jemaah untuk tetap mempersiapkan dokumen keberangkatan seperti paspor, bukti fisik menandakan jemaah haji asal Indonesia hingga dokumen kesehatan. Guna mempermudah mereka dalam mengurus administrasi di Arab Saudi nantinya.
“Nanti (dokumen) akan diperiksa lagi di Asrama Haji,” imbuh dia. Terkait kondisi cuaca di Arab Saudi yang terbilang cukup panas hingga mencapai 50 derajat celcius, Haryadi pun berpesan kepada para jemaah untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatan mereka. Kemudian mengurangi untuk keluar dari asrama untuk hal-hal di luar ibadah dan memperbanyak mengkonsumsi air minum. “Untuk menghindari dehidrasi nantinya, karena cuaca disana panas,” imbaunya.
Dalam hal ini, pihaknya mengaku sudah melakukan seluruh persiapan, termasuk mempersiapkan para Tim Pendamping Haji Indonesia (TPHI) sebanyak 5 orang. Baik itu petugas haji, paramedis dan dokter. “Kita meminta juga para rombongan jemaah haji untuk memperhatikan juga jemaah lansia di sana. Karena mengurus mereka juga bagian dari ibadah,” pesannya.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengimbau para jemaah agar tidak membawa barang bawaan yang dirasa tak perlu, apalagi sampai memberatkan koper. Sebab ia memastikan para jemaah akan tetap mendapat perhatian dari sisi konsumsi selama melaksanakan ibadah haji. “Biar tidak berat bawa barangnya,” pungkas Haryadi.
Kepulangan para jemaah haji kloter 3 ini pun nantinya dijadwalkan pada 21 juli mendatang. Sedangkan untuk keberangkatan kloter campuran akan dilepas pada 19 Juni sekitar pukul 08.00 Wita dan kepulangannya pada 1 Agustus 2023 nanti. (yud)
