Lombok Barat (Inside Lombok) – Alika Rahmatul Aini, gadis cilik asal Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung ini dengan sepenuh hati merawat sang ayah, Andi yang divonis mengidap kanker kelenjar getah bening yang sudah hampir setahun.
Alika adalah seorang piatu, karena sang ibu sudah meninggal dunia sejak dua tahun lalu akibat keganasan kanker kelenjar getah bening juga. Bahkan, ibunya sudah sempat menjalani beberapa kali kemoterapi.
“Keadaan dan kondisi dari warga kami ini, istrinya dua tahun lalu sudah meninggal, dia kanker kelenjar getah bening,” tutur Kades Banyu Urip, Selamat Riadi saat ditemui di kediaman Alika belum lama ini.
Kata dia, pihak desa sebenarnya ingin merujuk Andi ke rumah sakit provinsi (RSUP) NTB untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Namun yang bersangkutan menolak, karena tidak tega jika harus meninggalkan sang anak di rumah sendirian. “Ayahnya ini gak mau (dibawa berobat) karena kepikiran anak satu-satunya di rumah,” imbuh dia.
Pihaknya berharap supaya ada perhatian dari Dinas Kesehatan untuk datang memberikan pemahaman kepada pak Andi. Agar yang bersangkutan mau diberikan pengobatan, untuk menekan pertumbuhan sel kanker yang semakin menggerogoti tubuhnya. “Alhamdulillah dengan dipostingnya video (Alika merawat ayahnya), itu menjadi viral. Banyak warga yang datang untuk membawa bantuan,” tuturnya.
Sepulang sekolah, Alika pun biasanya keliling berjualan keripik. Mengais rezeki, untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan sang ayah. “Sehari-harinya, pulang sekolah dia pergi jualan juga, jualan keripik,” sambungnya.
Setia duduk di samping sang Ayah, Alika begitu pendiam, dengan mata yang sebab Alika bercerita bahwa dirinya ingin menjadi seorang dokter. Dia mengaku bahwa saat ini di rumah tersebut, dia hanya tinggal bertiga bersama sang ayah dan kakeknya.
“Mau (Ayahnya mendapatkan pengobatan) biar cepet sembuh. Nanti pengen jadi dokter, biar bisa bantu (obati, Red) orang sakit,” pungkas Alika seraya mengusap air mata yang mengalir di pipinya. (yud)
