Lombok Tengah (Inside Lombok) – Menjelang akhir tahun, dua proyek milik Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) yakni Jembatan Kidang dengan nilai anggaran Rp7 miliar dan penataan taman Alun-Alun Tastura dengan nilai anggaran Rp5 miliar menjadi perhatian. Pasalnya dua proyek tersebut masih belum rampung meski masa kontraknya hampir selesai.
Proyek Jembatan yang diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi, di mana pada dua proyek miliaran yakni jembatan penghubung Desa Kidang Kecamatan Praya Timur dan Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut yang sempat ambruk baik talud jalan akses menuju jembatan dan besi jembatan yang belum beres setelah dilanda hujan deras. Kemudian proyek penataan Taman Alun-alun Tastura Praya yang beberapa waktu lalu disidang oleh DPRD Loteng ditemukan dikerjakan asal-asalan.
Menanggapi hal ini, Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri mengatakan proyek pembangunan jembatan dan penataan Alun-alun Tastura ini lebih banyak diakibatkan soal bencana, baik intensitas hujan dan cuaca saat ini. “Kalau salah, juga harus diselesaikan, saat ini kan dua proyek ini sedang dalam pengerjaan, dan kontrak belum selesai,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Kamis (12/12).
Pathul mengatakan, pengerjaan jembatan ini harus dirundingkan dengan Dinas PUPR, rencana pada senin pihaknya akan membahas terkait hal itu dengan dinas terkait. “Senin kita bahas meskipun secara internal dinas PUPR sudah di kaji dan diskusikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Pathul berujar, terkait dengan proyek penataan Taman Alun-alun pihaknya berharap semoga semua berjalan sesuai kontrak, dan pengawasan harus diperketat supaya semua terselesaikan dengan baik sesuai kontrak. “Kan masih dalam proses pengerjaan, kita berharap pengerjaannya sesuai target,” tandasnya. (fhr)
