Lombok Tengah (Inside Lombok) – Desa Puyung, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mewakili NTB dalam ajang lomba desa tingkat nasional dan berhasil meraih juara satu dalam regional IV. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian dalam temu karya nasional di Bali, 8 Oktober lalu.
Kepala DPMD Loteng, Lalu Rinjani mengatakan penghargaan ini sekaligus menjadi yang kedua berturut-turut karena sebelumnya penghargaan sejenis diraih oleh Desa Semparu Loteng tahun 2023 sebagai juara dua tingkat Regional IV. “Penghargaan ini menjadi kado istimewa bagi Pemda Loteng yang akan merayakan hari jadi yang ke-79 tanggal 15 Oktober mendatang,” jelasnya.
Dijelaskan, dengan adanya prestasi dan penghargaan ini akan memberikan semangat dan motivasi bagi desa-desa lainnya di Loteng untuk terus berinovasi dan bekerja lebih baik lagi dalam tata kelola pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakatnya.
Ia menjelaskan, bahwa Desa Puyung telah melakukan beberapa inovasi, khususnya dalam Pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat. “Desa Puyung telah melakukan optimalisasi tata kelola penanganan sampah berbasis masyarakat, dikembangkan TPS3R/ Puyung Education Farming dengan pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, melalui pelibatan aktif aparatur pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.
Selain itu, Pemerintah Desa Puyung juga mengembangkan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna melalui Posyantek Desa, dengan menciptakan Mesin Pembakar Sampah Tanpa Asap, dalam upaya mengelola limbah secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
“Untuk optimalisasi UMKM unggulan, Pemerintah Desa Puyung mengembangkan mesin otomatisasi uap dalam pembuatan tahu, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan ramah lingkungan,” beber Rinjani.
Sedangkan untuk UMKM kuliner yang sudah terkenal dengan Nasi Puyung, Pemerintah desa bekerjasama dengan perangkat daerah terkait, memfasilitasi dalam pengembangan desain kemasan, sertifikasi halal, legalisasi BPOM, termasuk perluasan pasar. “Terkait dengan pengembangan produk kopi, pemerintah desa bersama Posyantek Desa, juga mengembangkan Mesin Roasting Kopi Sistem Android,” tandasnya. (fhr)