Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lombok Tengah (Loteng) memastikan ketersedian stok pangan masih aman. Meski beberapa minggu belakangan terjadi kenaikan harga komoditas gabah hingga Rp700 ribu per kwintal.
“Memang sudah satu minggu terakhir harga gabah melambung tinggi, tapi untuk stok kita di Loteng aman,” kata Kepala DKP Loteng, Lalu Ahmad Satriadi saat ditemui di ruangannya, Rabu (6/9/2023).
Menurutnya, kenaikan harga tersebut disebabkan karena beberapa faktor. Salah satunya biaya produksi petani yang tinggi dan juga harga pupuk yang beberapa waktu harganya naik.
Selain itu, ujar Satriadi, ketetapan penentuan harga eceran tertinggi (HET) dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan ditetapkan pada awal bulan September kemarin. “Untuk HET sendiri yakni Rp10.900 untuk harga beras,” katanya.
Ia menerangkan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan rutin dilakukan setiap minggu. Sehingga jika pihaknya menemukan beras tidak ada stok di pasar pihaknya langsung melaporkan ke Bulog selaku penyedia pangan.
“Tiap minggu kami lakukan pemantauan dan jika ada yang kosong kami langsung lapor ke Bulog,” imbuhnya. Dikatakan, ketersediaan stok kebutuhan pangan atau komoditas seperti beras di Loteng terbilang masih cukup tinggi yakni sekitar 181.725 ton. “Jadi stok pangan kita tetap aman, dan itu data setiap minggunya,” tandasnya. (fhr)