Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kasus perkelahian antar siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Janapria akhirnya berdamai, setelah kedua siswa yang terlibat beserta keluarganya bertemu di sekolah, Kamis (5/10/2023).
Kepala SMAN 1 Janapria, Zulkarnain mengatakan pihaknya bersama wali siswa dan kepala dusun dari dua siswa yang terlibat perkelahian tersebut telah melakukan mediasi. “Tadi kami memediasi antar dua belah pihak yang disaksikan oleh wali siswa Pak Kadus masing-masing dan disaksikan guru juga,” katanya kepada Inside Lombok, Kamis (5/10/2023) di Kantornya.
Dikatakan, dalam mediasi tersebut semua pihak bersepakat untuk berdamai dengan sukarela dan ada perjanjian tertulis. “Mereka alhamdulillah sudah aman dan berdamai dengan menandatangani surat perjanjian juga,” ujarnya.
Diceritakan, bahwa dalam mediasi tersebut ada tiga pihak yang secara sukarela beramai, yakni pihak A dan B kemudian satu pihak lagi yang ikut membantu dalam peristiwa pemukulan itu. “Poinnya mereka berjanji untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya, dan apabila terjadi mereka siap untuk dikeluarkan dari sekolah,” ujarnya.
Pihaknya berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali, dan ini menjadi pelajaran bagi pihak sekolah untuk lebih berhati-hati dan memberikan contoh bagi siswa. “Mudahan-mudahan tidak terulang kembali, kami akan memberi edukasi dan tetap berkoordinasi dengan Forkopimcam,” tandasnya. (fhr)
