Lombok Tengah (Inside Lombok) – Lapak pedagang kaki lima (PKL) di Taman Tonjeng Beru, Prapen, Praya, Lombok Tengah (Loteng) akan ditertibkan pemerintah daerah (pemda) setempat. Pasalnya, lapak-lapak itu dinilai mengganggu estetika hingga menimbulkan kesan kumuh di taman tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman Disperkim Loteng, Citra Dewi Widyantari mengatakan pihaknya akan melakukan penertiban lapak pedagang di lokasi tersebut. “Sekarang sudah tidak terkontrol lapak pedagang ini, makanya kita akan tata ulang lagi,” ujarnya, Senin (31/7) di lokasi.
Ia menegaskan, pada 2018 lalu pihaknya sudah memfasilitasi lebih dari 30 pedagang yang berada di Tonjeng Beru berupa tenda kerucut supaya para pedagang berjualan lebih teratur. “Namun saya lihat sudah tertutup, karena lapaknya diperluas,” tegasnya.
Di sisi lain, lapak yang tidak terkontrol disinyalir juga sudah beralih fungsi menjadi tempat tinggal para pedagang. “Para pedagang juga menjadikan lapak mereka sebagai tempat tinggal, sehingga ini sudah beralih fungsi,” imbuhnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menertibkan lapak pedagang tersebut supaya para pengunjung di Taman Tonjeng Beru lebih nyaman dan kondisi taman bisa lebih estetik. “Penataan ini penting agar pengunjung nantinya lebih nyaman. Makanya tadi kita negosiasi seperti apa masukan pedagang,” tandasnya. (fhr)
