Lombok Tengah (Inside Lombok) – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah masyarakat di Lombok Tengah (Loteng) antusias menukarkan uang mereka menjadi pecahan yang lebih kecil. Penukaran uang biasanya dilakukan untuk kebutuhan memberi tunjangan hari raya (THR) ke sanak saudara. Seperti yang nampak di salah satu stan Bank NTB Syariah di Kantor Bupati Loteng, Kamis (13/4).
Salah satu warga asal Desa Mangkung, Anwar mengatakan ia sudah datang sejak pagi ke lokasi untuk mengantre menukar uang menjadi pecahan yang lebih kecil. Uang itu nantinya akan dibagikan di hari raya. Ia rela mengantre walaupun cuaca sedang hujan demi mendapatkan tukaran uang pecahan kecil.
“Iya saya antre sejak pagi, sudah dapat nomor antrian 54. Alhamdulillah ada rezeki buat kita berbagi untuk sanak saudara,” ujarnya saat ditemui, Kamis (13/4/2023).
Menurutnya, dengan antusiasme masyarakat untuk menukar uang ini menandakan bahwa ekonomi masyarakat semakin meningkat dan uang semakin banyak beredar. “Alhamdulillah sangat banyak orang yang mengantre menukarkan uang, itu tandanya masyarakat sudah ada uang. Saya sih tukar tadi ada yang pecahan Rp2.000 dan Rp1.000,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Bank NTB Syariah Loteng, Lalu Indra mengatakan pihaknya telah menyiapkan sebanyak Rp300 juta uang tunai dengan nominal kecil untuk ditukarkan oleh masyarakat.
“Kita laksanakan dua hari, hari ini sampai besok (13-14/4, Red) ada beragam pecahan mulai dari pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.0000,” katanya.
Menurutnya, masyarakat cukup banyak yang datang menukarkan uang karena keinginan masyarakat untuk berbagi kepada sanak saudara cukup tinggi. Hal itu terlihat dari panjangnya jumlah antrean. “Kemungkinan itu untuk dibagi-bagikan nanti pada saat lebaran,” ujarnya
Namun, Indra menjelaskan saat ini terdapat batasan jumlah uang yang diberikan dari Bank Indonesia. Selain itu juga pihaknya juga mendorong masyarakat melakukan transaksi melalui QRIS.
“Ini juga sebagai salah satu cara kami untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk melakukan transaksi melalui QRiS,” terangnya.
Sebelumnya, pihaknya juga telah membuka stan penukaran uang pada saat acara Khazanah Ramadan yang dilaksanakan di Alun-alun Tastura beberapa waktu lalu. “Kemarin itu kami menyiapkan penukaran uang sebanyak Rp2 miliar dan langsung habis dalam jangka waktu beberapa jam,” tandasnya. (fhr)