Lombok Tengah (Inside Lombok) – Minat Investor untuk melakukan investasi di Lombok Tengah (Loteng) disebut mengalami tren positif di 2024 lalu. Hal itu diukur dari terlampauinya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi.
Dari target yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp2,3 miliar lebih, PAD retribusi yang berhasil didapatkan hingga 100,19 persen. Adapun nilai investasi berjalan di tahun 2024 sebesar Rp840 miliar.
Kepala Dinas Perizinan Loteng, Jalaluddin mengatakan hal itu menandakan tingkat kepercayaan investor berangsur membaik, bahkan tergolong cukup tinggi di tahun 2024. “Tren iklim investasi kita sudah kembali normal dan terus membaik,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Dengan tren positif itu cukup berdampak terhadap PAD di tahun 2024. PAD tertinggi didapatkan dari retribusi izin pendirian gedung. Hal itu sekaligus menandakan tingginya kesadaran para investor maupun masyarakat. “Kesadaran masyarakat dan para investor, tentunya akan menguntungkan daerah,” terangnya.
Dijelaskannya, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya dan inovasi di tahun 2025 ini. Salah satunya dengan terus meningkatkan pengawasan di lapangan. Terutama pengawasan di bidang pariwisata, lantaran laju investasi yang terjadi terbilang cukup tinggi. “Kami berinovasi dan menyesuaikan kebutuhan tahun ini, akan berdampak pada angka kenaikan PAD yang disumbang ke APBD,” ujarnya.
Adapun upaya lain untuk meningkatkan upaya PAD di bidang investasi, yakni dengan melakukan promosi melalui media sosial. Selain itu juga kebanyakan para investor terutama luar negeri selalu memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam menetapkan investasi. (fhr)
