Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) bersama Forum Ikan (Forikan) Loteng menggelar lomba masak ikan lele, sebagai upaya mensosialisasikan pentingnya mengkonsumsi ikan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kegemaran makan ikan ini pun diharapkan tumbuh di tengah masyarakat.
Ketua Forikan Loteng, Baiq Nurul Aini Pathul Bahri mengatakan konsumsi ikan akan sangat penting untuk perkembangan berpikir. Ikan seperti lele disebutnya bisa menjadi sumber gizi penting karena banyak mengandung protein dan vitamin.
“Penting untuk dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan. Tapi memang kita terkendala dengan anggaran,” ujarnya usai membuka lomba masak ikan di Pendopo Bupati, Rabu (5/4).
Pihaknya pun meminta pemda untuk memberikan dukungan dengan memberikan porsi anggaran yang cukup sehingga ini bisa lebih maksimal. “Kami minta untuk penambahan anggaran sosialisasi ini ditambah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Loteng, Nurjahman mengatakan peserta Lomba memasak ikan lele ini diikuti oleh 35 orang dari Dharma Wanita dan pelaku usaha. Diharapkan selesai dari kegiatan ini, bisa diterapkan di rumah maupun dilingkungan masyarakat agar selalu mengkonsumsi ikan.
“Ikan itu baik untuk menambah gizi, dan bisa memberikan asupan gizi untuk mencegah stunting,” katanya. Dikatakan, bahwa tingkat konsumsi ikan di Loteng capai sekitar 37,55 persen kilogram per kapita per tahun dan untuk provinsi 50,21 persen per kapita per tahun.
Sementara itu, Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri menegaskan dengan setiap hari mengkonsumsi ikan dapat menurunkan stunting, karena dalam ikan tersebut memiliki protein dan gizi yang cukup. Gerakan makan ikan ini seharusnya dilakukan oleh seluruh masyarakat, di mana masing-masing masyarakat memiliki kolam, terlebih di wilayah utara seperti Batukliang, Batukliang Utara, Pringgarata dan Jonggat.
“Kalau di sana rata-rata punya kolam ikan. Kalau saja hal itu bergerak dan dapat dilakukan, maka dengan sendirinya angka stunting di Loteng ini akan menurun,” katanya. Dijelaskan Pathul, angka stunting di Loteng saat ini 11,98 persen.
Pathul berharap, dengan dilombakannya masak ikan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan cara mensosialisasikan gerakan makan ikan. “Mudah-mudahan dapat mewakili Loteng dalam Lomba masak ikan tingkat provinsi sampai tingkat nasional,” tandasnya. (fhr)