Lombok Timur (Inside Lombok) – Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), Edwin Hadiwijaya dorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam era transformasi digital saat ini untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap keamanan siber dan menjadi kebutuhan mendesak bagi aparatur pemerintahan. Menurutnya, ini menjadi momentum awal yang penting dalam membangun kesadaran siber di kalangan ASN.
Edwin menilai penguatan literasi digital tak hanya berdampak pada perlindungan privasi pribadi, tetapi juga menjadi pilar dalam membangun ekosistem digital pemerintahan yang lebih aman dan responsif. “Kegiatan ini penting, karena dunia digital membawa tantangan tersendiri. ASN harus paham risiko siber agar bisa menjaga data pribadi maupun data instansi,” ujarnya.
Dalam paparannya, Wabup juga menyinggung progres digitalisasi layanan pemerintahan di Lombok Timur. Ia menyebut Pemda telah mengembangkan sejumlah sistem dan aplikasi digital untuk mempermudah layanan publik, mulai dari sistem retribusi dan pajak, pengelolaan barang milik daerah (Simda BMD), absensi ASN berbasis daring, hingga inisiasi smart city.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pimpinan OPD untuk memanfaatkan secara optimal teknologi yang sudah disediakan, termasuk penerapan tanda tangan elektronik (TTE) agar administrasi lebih cepat dan efisien.
Kegiatan literasi tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Diskominfotik Provinsi NTB. Mereka memberikan materi mengenai potensi serangan siber dan strategi perlindungan data di lingkungan birokrasi. (den)
