Lombok Timur (Inside Lombok) – Kekeringan yang terjadi pada musim kemarau pada tahun ini menyebabkan belasan kecamatan di Lombok Timur terdampak, bahkan sampai saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) rutin salurkan air bersih untuk mengatasi kebutuhan masyarakat.
Kepala BPBD Lombok Timur, Lalu Muliyadi mengatakan bahwa penyaluran demi penyaluran yang dilakukan pihaknya bersama dengan OPD terkait untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah terdampak setiap harinya.
“Kita terus suplai air bersih ke wilayah terdampak, lebih lagi saat ini kekeringan bertambah menjadi 11 kecamatan terdampak,” katanya, Jumat (03/11/2023).
Kepala Pelaksana BPBD mengungkapkan bahwa per tanggal 1 November kemarin, terdapat sebanyak 700 tangki air yang disalurkan ke 265 titik wilayah yang terdampak kekeringan dari 11 kecamatan di Lombok Timur.
“Sampai saat ini pendistribusian terbanyak kita lakukan ke Kecamatan Jerowaru karena paling parah kondisinya,” terangnya.
Pendistribusian air bersih untuk mengatasi dampak kekeringan di Lombok Timur setiap harinya menyuplai 28 sampai dengan 30 tangki per harinya oleh BPBD Lombok Timur untuk semua wilayah terdampak.
Adapun puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan Oktober 2023 kemarin, dan akan berakhir pada bulan November ini dengan diperkirakan akan turunnya hujan. Adanya perkiraan tersebut membuat Pemkab Lombok Timur telah mengambil ancang-ancang dengan membuat masa tanggap darurat kekeringan hingga bulan November 2023.
“Prediksi musim kemarau sampai november dan perkiraan di bulan ini akan turun hujan,” pungkasnya. (den)