Lombok Timur (Inside Lombok) – Aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) diharuskan mendatangi pasar setiap Jumat, mengikuti jadwal yang ditentukan. Program yang diberi nama Silaturahmi untuk Lombok Timur Berkemajuan (SULTan) itu ditujukan agar para ASN bisa mendengar keluh-kesah masyarakat.
Program SULTan sendiri merupakan implementasi Core Values ASN BerAKHLAK dan excellent service (4K) Pemkab Lotim. Program ini sudah mulai dijalankan, dan bertujuan untuk membangun sinergitas yang lebih kuat antara pemerintah daerah dengan masyarakat.
“Melalui program ini untuk mengetahui informasi lebih banyak problem masyarakat yang kita pusatkan di pasar,” ucap Penjabat Bupati Lotim, M. Juaini Taofik saat memulai kunjungan pertama ke Pasar Pancor, Jumat (19/01/2024).
Setelah para ASN rutin blusukan ke pasar, Pemda Lotim diharapkan bisa mengetahui keluhan masyarakat serta kenaikan harga bahan pangan, sehingga nantinya dapat mengatasi inflasi dan bisa diatasi bersama-sama. “Sesuai arahan Mendagri untuk dapat mengatasi inflasi, sehingga kita harus memastikan ketersediaan barang, harga terjangkau, distribusi lancar, serta komunikasi yang intensif,” terang Juaini.
Menurutnya, hal ini sangat penting untuk dilakukan, mengingat terdapat beberapa komoditi yang menyumbangkaan angka inflasi yang besar di Lotim seperti beras, cabai, dan kedelai. Juaini pun berharap melalui program tersebut para ASN dapat lebih banyak turun ke masyarakat untuk mendengar keluhan dan pendapatnya, sehingga nantinya beragam persoalan mulai dari harga pasar maupun lainnya dapat diatasi bersama melalui kerjasama yang sangat erat.
Program itu sendiri akan dilaksanakan di semua pasar di Lotim yang dimulai dari Pasar Pancor dan dilanjutkan ke semua pasar setiap hari Jumat. Adapun program ini mulai dilaksanakan dari Januari hingga Agustus 2024 mendatang. (den)