Lombok Timur (Inside Lombok) – Kondisi kekeringan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) semakin parah. Saat ini jumlah wilayah yang terdampak pada puncak musim kemarau semakin bertambah.
“Saat ini terdapat penambahan dua wilayah yang terdampak,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Lalu Muliyadi, Rabu (04/10/2023). Dengan penambahan itu, saat ini total 10 wilayah di Lotim yang terdampak kekeringan.
“Dua wilayah tambahan yang terdampak yakni Kecamatan Sakra Induk dan Sakra Barat,” ungkapnya. Penyaluran air bersih pada masa tanggap darurat bencana kekeringan tersebut masih tetap dilakukan oleh BPBD Lotim, bekerjasama dengan beberapa OPD terkait. “Mengatasi dampak kekeringan, kita tetap lakukan pendistribusian hingga saat ini,” lanjutnya.
Masa tanggap darurat sendiri ditargetkan akan berlangsung hingga Oktober 2023 ini. Namun target itu dapat berubah, tergantung dari kondisi cuaca. “Kita lihat sampai tanggap darurat berakhir, bisa dicabut lebih awal, dan bisa juga diperpanjang. Tergantung situasi,” pungkasnya. (den)
